Awalnya nenek tersebut tidak merasakan apapun hingga jatuh dan merasakan sakit luar biasa. Setelah jatuh, nenek yang namanya tidak disebutkan datang ke divisi pengobatan penyakit dalam umum di University of Toronto bersama perawat. Dokter lantas melakukan scanning untuk mengetahui cedera dan menentukan terapi. Anehnya, dokter tidak menemukan retak atau cedera apapun di pinggul dan punggung.
Dokter kemudian melanjutkan scanning sinar X di lengan yang sebetulnya berisiko kecil mengalami cedera. Namun, hasil sinar X memberi gambaran benda serupa jarum di lengan bagian atas pasien. Gambaran serupa juga diperoleh di bagian punggung dalam berbagai bentuk dan ukuran. Dokter mendiskusikan hasil scanning dengan perawat sang nenek, sebelum mengetahui kunjungan pasien ke Hari Clinic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akupuntur Hari adalah teknik tusuk jarum yang paling jarang diterapkan pada masyarakat umum. Teknik ini meninggalkan jarum pada lapisan otot untuk membantu pemulihan atau menjaga kesehatan pasien. Jarum biasanya berbahan emas yang dipercaya sebagai simbol kemakmuran di Asia timur.
Dalam kasus sang nenek, akupuntur hari berbahaya karena scanning tidak bisa mendeteksi semua jenis logam. Sinar X biasanya tidak bisa mendeteksi logam jenis besi, nikel, dan kobalt. Teknik scanning yang mengunakan magnet justru akan menarik logam tersebut hingga bergerak dalam tubuh pasien. Pergerakan inilah yang bisa membahayakan kesehatan hingga mengakibatkan pasien tewas. Dunia kesehatan sebetulnya tidak merekomendasikan Akupuntur Hari karena jarum yang ditanam dalam otot berisiko terbawa aliran darah, hingga mengganggu kerja organ bagian dalam tubuh.
Baca juga: Manfaat Tusuk Jarum pada Anak-anak |











































