Tak Cuma Karena Hamil, Berikut 5 Penyebab Rasa Mual (1)

Tak Cuma Karena Hamil, Berikut 5 Penyebab Rasa Mual (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Kamis, 20 Des 2018 11:42 WIB
Tak Cuma Karena Hamil, Berikut 5 Penyebab Rasa Mual (1)
Penyebab mual bukan hanya kehamilan. Foto: Thinkstock
Jakarta - Kebanyakan yang orang pikirkan soal mual, pasti akan langsung mengaitkan dengan kehamilan. Walau memang rasa mual terjadi pada 50 hingga 90 persen kasus kehamilan, namun masih banyak penyebab lainnya yang mungkin tak banyak diketahui.

Rasa cemas atau bahkan serangan jantung juga bisa dimulai dengan rasa mual. Terkadang mual menjadi gejala yang diabaikan, namun mulailah waspada pada rasa mual karena bisa disebabkan oleh hal-hal berikut ini:


Kecemasan

Foto: Thinkstock
Rasa mual biasanya suka menyertai ketika kita merasa cemas. Hal ini disebabkan karena adanya serangan panik, adrenalin terpompa ke dalam aliran darahmu dan menyiapkanmu untuk melawan atau kabur dari keadaan yang membuatmu cemas.

Saat itu fungsi tubuh seperti pencernaan akan berasa terhenti sehingga ada akumulasi dari racun-racun tertentu di tubuh. Akhirnya sinyal kimia tersebut mencapai otak dan memunculkan sensasi mual.

Diabetes

Foto: iStock
Tanda-tanda klasik dari adanya diabetes tipe 1, seperti mual, muntah dan nyeri perut. Diabetes tipe-1 terjadi saat tubuh tak mendapatkan cukup insulin, ia mulai membakar lemak sebagai energi dan memproduksi ketone yang menumpuk di urin dan darah yang disebut sebagai proses ketoasidosis.

Ketoasidosis sering menimbulkan rasa mulas dan mual. Kondisi ini bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian, terutama jika orang tersebut tidak mengetahui jika mereka mengidap diabetes atau tidak menyadari tanda-tandanya, terlebih rasa haus yang ekstrem dan sering kencing.

Serangan Jantung

Foto: shutterstock
Serangan jantung tak melulu soal rasa sakit di bagian dada, mual dan sakit perut juga bisa menjadi gejalanya. Wanita yang lebih sering mengalami gejala ini ketimbang pria.

Biasanya nyeri terasa di area perut atau abdomen bagian atas. Beberapa melaporkan bahwa rasa sakit yang dirasakan adalah seperti mulas atau tak nyaman ketimbang seperti tertusuk-tusuk.

Refluks asam

Foto: shutterstock
Rasa mual dan terbakar biasanya menjadi gejala terjadinya refluks asam atau penyakit refluks gastroesophageal (GERD). Saat asam lambung atau isi perut kembali ke esofagus, beberapa orang mengalami rasa mual.

Selain refluks asam, bakteria dan virus juga bisa menyebabkan tubuh keracunan makanan yang berujung mual dan muntah.


Menelan benda asing

Foto: Thinkstock
Refleks utama saat menelan benda asing adalah untuk mengeluarkannya kembali, sehingga hal pertama yang akan dirasakan adalah mual.
Halaman 2 dari 6
Rasa mual biasanya suka menyertai ketika kita merasa cemas. Hal ini disebabkan karena adanya serangan panik, adrenalin terpompa ke dalam aliran darahmu dan menyiapkanmu untuk melawan atau kabur dari keadaan yang membuatmu cemas.

Saat itu fungsi tubuh seperti pencernaan akan berasa terhenti sehingga ada akumulasi dari racun-racun tertentu di tubuh. Akhirnya sinyal kimia tersebut mencapai otak dan memunculkan sensasi mual.

Tanda-tanda klasik dari adanya diabetes tipe 1, seperti mual, muntah dan nyeri perut. Diabetes tipe-1 terjadi saat tubuh tak mendapatkan cukup insulin, ia mulai membakar lemak sebagai energi dan memproduksi ketone yang menumpuk di urin dan darah yang disebut sebagai proses ketoasidosis.

Ketoasidosis sering menimbulkan rasa mulas dan mual. Kondisi ini bisa menyebabkan koma atau bahkan kematian, terutama jika orang tersebut tidak mengetahui jika mereka mengidap diabetes atau tidak menyadari tanda-tandanya, terlebih rasa haus yang ekstrem dan sering kencing.

Serangan jantung tak melulu soal rasa sakit di bagian dada, mual dan sakit perut juga bisa menjadi gejalanya. Wanita yang lebih sering mengalami gejala ini ketimbang pria.

Biasanya nyeri terasa di area perut atau abdomen bagian atas. Beberapa melaporkan bahwa rasa sakit yang dirasakan adalah seperti mulas atau tak nyaman ketimbang seperti tertusuk-tusuk.

Rasa mual dan terbakar biasanya menjadi gejala terjadinya refluks asam atau penyakit refluks gastroesophageal (GERD). Saat asam lambung atau isi perut kembali ke esofagus, beberapa orang mengalami rasa mual.

Selain refluks asam, bakteria dan virus juga bisa menyebabkan tubuh keracunan makanan yang berujung mual dan muntah.


Refleks utama saat menelan benda asing adalah untuk mengeluarkannya kembali, sehingga hal pertama yang akan dirasakan adalah mual.

(frp/up)

Berita Terkait