Hal tersebut dituturkan oleh mentornya, Nicole Cordoves. Ia menyebut bahwa wanita berdarah Australia-Filipina tersebut memang memiliki skoliosis, dan saat latihan-latihan awalnya ia sempat menangis kesakitan karena tak mampu menahan nyeri saat berpose yang bagaikan 'kutukan' karena kelainan tulang yang diidapnya itu.
"Karena skoliosisnya, Catriona tidak bisa sesuai dengan apa yang dianggap khalayak sebagai 'seksi' di mana mereka bisa melihat lekukan tubuh dan tidak adanya tanda-tanda 'kewanitaan' yang memang melekat pada tiap wanita. Namun ia menganggap tiap kritik adalah pembelajaran soal standar kecantikan dan menjadi dirimu sendiri yang terbaik," imbuh Nicole yang juga menjadi pemenang kedua pada ajang Miss Grand International 2016 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis tulang, dr Benedictus Megaputera SpOT, MSi, menjelaskan kepada detikHealth beberapa waktu lalu skoliosis awalnya bisa menimbulkan dampak paling ringan yakni keluhan nyeri otot di daerah punggung, namun bisa berangsur-angsur menimbulkan gangguan pada fungsi paru-paru dan jantung.
"Tekanan atau desakan terjadi akibat tulang belakang yang mengalami skoliosis. Nah, pendesakan yang berat dan berlangsung lama tentu bisa berakibat fatal," tandas dokter yang praktik di Siloam Hospitals Surabaya ini.











































