Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (1)

Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (1)

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Rabu, 26 Des 2018 18:35 WIB
Jangan Malu! Wanita Harus Tahu Fakta-fakta Soal Orgasme (1)
Foto: thinkstock
Jakarta - Orgasme merupakan hal yang penting dalam kehidupan seksual, terutama para wanita. Kadang meskipun memahaminya, mereka masih enggan untuk membicarakannya pada pasangan. Bisa jadi karena malu, atau terasa tabu.

Namun setidaknya, memahami fakta-fakta soal orgasme juga sama penting. Dirangkum dari berbagai sumber, kamu bisa pelajari fakta-faktanya sebagai berikut:

Tak cuma dari penetrasi

Foto: Thinkstock

Kurang dari 20 persen wanita dapat merasakan orgasme hanya dari penetrasi vagina saja. Menurut studi tersebesar dalam orgasme sejauh ini, yang dipublikasikan di Journal of Sex and Marital Therapy pada tahun 2017, hanya 18 persen wanita, khususnya di Amerika Serikat, dapat mencapai orgasme hanya dari penetrasi vagina.

Stimulasi klitoris masih dibutuhkan

Foto: thinkstock
Lebih dari sepertiga wanita mengatakan mereka membutuhkan sedikit stimulasi klitoris agar bisa orgasme. Angka tersebut terasa kecil, mengingat struktur klitoris dan ribuan ujung saraf yang berada di sana.

Menurut sebuah studi lainnya, 36,6 persen wanita akan mengatakan bahwa stimulasi klitoris sangat 'dibutuhkan' untuk bisa merasakan orgasme.

Kedua stimulasi tak dapat dipisahkan

Foto: thinkstock
Baik stimulasi vagina dan klitoris tak dapat dipisahkan. Seperti dijelaskan oleh Rosara Torrisi, seorang terapis seks terkemuka di Long Island Institute of Sex Therapy, bahwa klitoris dapat distimulasi secara tidak langsung saat penetrasi di dalam vagina.

"Hal ini disebabkan klitoris bukan hanya titik kecil di vulva, namun keseluruhan struktur yang melebar di tubuh. Sangat dipercayai bahwa kondisi stimulasi 'internal' tersebut adalah yang banyak orang bilang sebagai G-spot palsu," lanjutnya, dikutip dari Cosmopolitan.

Foreplay itu penting!

Foto: Istock
Bagi sebagian besar wanita, foreplay alias pemanasan sebelum bercinta adalah hal yang amat penting. Di dalam sebuah studi, mayoritas wanita menyebutkan mereka menghabiskan waktu untuk membangun gairah dan sekaligus menjadi sesuatu yang memicu orgasme.

Torrisi mengatakan, "Bagi banyak wanita, seks lebih dari sekadar keintiman, sehingga foreplay merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keintiman tersebut."

Tak ada orgasme yang sama

Foto: Istock

Tiap orgasme yang dialami seorang wanita tidak pernah sama. Torrisi menyebut semua orgasme berbeda-beda intensitasnya berdasarkan sensasi, situasi, rangsangan, dan kemungkinan rasa takut dan hambatan.

Sehingga hal-hal seperti lingkungan, apa yang terjadi dalam keseharianmu, apa yang kamu rasakan hari itu, semuanya adalah faktor, lanjutnya. Sehingga tak bisa dibilang memproduksi orgasme tiap kali bukanlah tanggung jawab salah satu pasangan saja.

Halaman 2 dari 6

Kurang dari 20 persen wanita dapat merasakan orgasme hanya dari penetrasi vagina saja. Menurut studi tersebesar dalam orgasme sejauh ini, yang dipublikasikan di Journal of Sex and Marital Therapy pada tahun 2017, hanya 18 persen wanita, khususnya di Amerika Serikat, dapat mencapai orgasme hanya dari penetrasi vagina.

Lebih dari sepertiga wanita mengatakan mereka membutuhkan sedikit stimulasi klitoris agar bisa orgasme. Angka tersebut terasa kecil, mengingat struktur klitoris dan ribuan ujung saraf yang berada di sana.

Menurut sebuah studi lainnya, 36,6 persen wanita akan mengatakan bahwa stimulasi klitoris sangat 'dibutuhkan' untuk bisa merasakan orgasme.

Baik stimulasi vagina dan klitoris tak dapat dipisahkan. Seperti dijelaskan oleh Rosara Torrisi, seorang terapis seks terkemuka di Long Island Institute of Sex Therapy, bahwa klitoris dapat distimulasi secara tidak langsung saat penetrasi di dalam vagina.

"Hal ini disebabkan klitoris bukan hanya titik kecil di vulva, namun keseluruhan struktur yang melebar di tubuh. Sangat dipercayai bahwa kondisi stimulasi 'internal' tersebut adalah yang banyak orang bilang sebagai G-spot palsu," lanjutnya, dikutip dari Cosmopolitan.

Bagi sebagian besar wanita, foreplay alias pemanasan sebelum bercinta adalah hal yang amat penting. Di dalam sebuah studi, mayoritas wanita menyebutkan mereka menghabiskan waktu untuk membangun gairah dan sekaligus menjadi sesuatu yang memicu orgasme.

Torrisi mengatakan, "Bagi banyak wanita, seks lebih dari sekadar keintiman, sehingga foreplay merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keintiman tersebut."

Tiap orgasme yang dialami seorang wanita tidak pernah sama. Torrisi menyebut semua orgasme berbeda-beda intensitasnya berdasarkan sensasi, situasi, rangsangan, dan kemungkinan rasa takut dan hambatan.

Sehingga hal-hal seperti lingkungan, apa yang terjadi dalam keseharianmu, apa yang kamu rasakan hari itu, semuanya adalah faktor, lanjutnya. Sehingga tak bisa dibilang memproduksi orgasme tiap kali bukanlah tanggung jawab salah satu pasangan saja.

(frp/up)

Berita Terkait