"Pola 3 kali makan sehari diawali saat masyarakat mulai mengenal kerja dan industri. Makan pagi untuk menyiapkan kebutuhan energi sebelum bekerja, siang untuk recharge, dan malam saat istirahat di rumah. Pola ini akhirnya tertanam hingga antar generasi," kata profesor bidang nutrisi dari University of Illinois Krista Varady dikutip dari SuperFastDiet.
Menurut Varady, tidak perlu khawatir jika tidak bisa mengonsumsi 3 makan besar setiap hari. Namun tiap hari pastikan selalu makan besar, bukan sekadar camilan yang berfungsi mengganjal rasa lapar. Makan besar tentunya harus mengandung kecukupan nutrisi, bukan sekadar karbohidrat, untuk mencukupi kebutuhan harian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Responden yang terbiasa ngemil sebetulnya tidak mengalami masalah dalam mengatur rasa lapar. Namun mereka cenderung tidak mudah kenyang sehingga selalu ingin makan saat melihat atau mencium aroma hidangan. Hal inilah yang menyebabkan asupan kalori sulit terkontrol, sehingga berat badan gampang naik.











































