Tanda-Tanda Seseorang Merasa Grogi Saat Debat

Tanda-Tanda Seseorang Merasa Grogi Saat Debat

Khadijah Nur Azizah - detikHealth
Kamis, 17 Jan 2019 14:35 WIB
Tanda-Tanda Seseorang Merasa Grogi Saat Debat
Grogi kerap menyerang dalam situasi menegangkan, misalnya saat debat capres (Foto: iStock)
Jakarta - Bahasa tubuh dapat memberitahu banyak hal tentang seseorang, salah satunya saat merasa grogi atau gugup. Penyebab grogi saat melakukan debat bisa jadi karena berbagai hal di luar kendali kita.

Sebab, akan lebih sulit untuk memprediksi situasi atau topik pembicaraan spontan yang dilakukan saat debat berlangsung yang bisa saja membuat seseorang tidak nyaman dan berujung grogi.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa grogi tentu merupakan hal yang wajar dan merupakan respons normal dari tubuh. Untuk lebih jelasnya, berikut tanda seseorang merasa grogi saat debat dikutip detikHealth dari berbagai sumber.

Menyentuh wajah

Foto: iStock
Salah satu tanda yang biasanya tidak disadari oleh mereka yang grogi yakni ketika menyentuh wajah secara tiba-tiba. "Sangat mengejutkan melihat seberapa sering kita menyentuh diri sendiri ketika sedang grogi," kata FBI Agent, Joe Navarro, dikutip dari Business Insider.

Seperti contoh, ketika sedang grogi, beberapa orang akan memegang wajah, pipi, atau menyeka dahi. Beberapa kebiasaan ini bisa membuat seseorang yang merasa grogi akan lebih tenang.

Lebih sering berkedip

Foto: iStock
Peneliti telah menemukan bahwa frekuensi berkedip akan lebih sering ketika sedang berada dibawah tekanan, seperti stres, grogi bahkan berbohong tentang sesuatu.

Ini merupakan respon fisik otomatis, sehingga beberapa orang akan tidak sadar ketika hal tersebut terjadi.

Menekan bibir

Foto: iStock
Menekan bibir termasuk dalam indikator saat mendapat tekan psikis. Dalam beberapa kasus, menekan bibir menjadi ciri-ciri dari seseorang yang berbohong atau hanya tanda mereka sedang grogi.

Menurut pakar komunikasi nonverbal, David Givens, secara natural seseorang akan menekan bibir untuk melindungi diri dari ancaman bahaya yang bersifat nyata ataupun imajinatif.

Suara meninggi

Foto: iStock
Rasa gugup bisa ditandai dengan bentuk suara yang tiba-tiba nyaring dan keras karena meningkatnya kadar stres dalam tubuh.

Ketika tekanan individu meningkat, ketegangan akan muncul yang mengakibatkan suara akan naik satu oktaf atau beberapa oktaf dan terdengar lebih nyaring.

Menguap

Foto: iStock

Terkesan aneh, namun menguap dapat menjadi tanda seseorang merasa grogi atau takut. Menguap dapat menjadi salah satu pereda stres karena sifatnya yang menstimulisasi rahang dan dapat membuat tubuh merasa rileks dalam beberapa saat.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa menguap dapat membatu mempertahankan suhu tubuh dengan membawa udara ke dalam hidung dan mulut. Sebab, rasa grogi dapat membuat cemas yang menyebabkan suhu otak meninggi.

Halaman 2 dari 6
Salah satu tanda yang biasanya tidak disadari oleh mereka yang grogi yakni ketika menyentuh wajah secara tiba-tiba. "Sangat mengejutkan melihat seberapa sering kita menyentuh diri sendiri ketika sedang grogi," kata FBI Agent, Joe Navarro, dikutip dari Business Insider.

Seperti contoh, ketika sedang grogi, beberapa orang akan memegang wajah, pipi, atau menyeka dahi. Beberapa kebiasaan ini bisa membuat seseorang yang merasa grogi akan lebih tenang.

Peneliti telah menemukan bahwa frekuensi berkedip akan lebih sering ketika sedang berada dibawah tekanan, seperti stres, grogi bahkan berbohong tentang sesuatu.

Ini merupakan respon fisik otomatis, sehingga beberapa orang akan tidak sadar ketika hal tersebut terjadi.

Menekan bibir termasuk dalam indikator saat mendapat tekan psikis. Dalam beberapa kasus, menekan bibir menjadi ciri-ciri dari seseorang yang berbohong atau hanya tanda mereka sedang grogi.

Menurut pakar komunikasi nonverbal, David Givens, secara natural seseorang akan menekan bibir untuk melindungi diri dari ancaman bahaya yang bersifat nyata ataupun imajinatif.

Rasa gugup bisa ditandai dengan bentuk suara yang tiba-tiba nyaring dan keras karena meningkatnya kadar stres dalam tubuh.

Ketika tekanan individu meningkat, ketegangan akan muncul yang mengakibatkan suara akan naik satu oktaf atau beberapa oktaf dan terdengar lebih nyaring.


Terkesan aneh, namun menguap dapat menjadi tanda seseorang merasa grogi atau takut. Menguap dapat menjadi salah satu pereda stres karena sifatnya yang menstimulisasi rahang dan dapat membuat tubuh merasa rileks dalam beberapa saat.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa menguap dapat membatu mempertahankan suhu tubuh dengan membawa udara ke dalam hidung dan mulut. Sebab, rasa grogi dapat membuat cemas yang menyebabkan suhu otak meninggi.

(kna/up)

Berita Terkait