Survei ini melibatkan 101 orang dengan rentang usia 14-37 tahun. Tiga alasan tertinggi penyebab mereka terpikir untuk melakukan bunuh diri adalah karena tiga hal, yaitu 36 persen lelah dengan tekanan dari berbagai pihak; 31 persen merasa tidak berguna; 24 persen tidak memiliki harapan hidup.
Sementara itu, 71 persen responden mengenal orang yang pernah melakukan percobaan bunuh diri, yaitu teman mereka, diri mereka sendiri, dan keluarga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tiga alasan tertinggi penyebab mereka melakukan percobaan bunuh diri adalah 73 persen ingin terbebas dari perasaan negatif dan masalah hidup, 65 persen tidak memiliki harapan hidup, dan 56 persen merasa dirinya menjadi beban orang lain," jelas psikolog klinis dari personal Growth, Veronica Adesla.
Dari survei tersebut pun menunjukkan bahwa sebenarnya orang-orang yang bunuh diri sebelumnya memberikan tanda atau bahkan memberitahu niatnya kepada orang lain.
40 persen responden mengatakan bahwa pernah melakukan upaya bunuh diri, 45 persen di antaranya pernah lebih dari satu kali memberitahu orang lain kalau ia ingin melakukan bunuh diri.
"Menurut mereka sikap dan perilaku yang sangat membantu adalah dengan mendengarkan tanpa menghakimi, memberi dukungan, dan membantu menguatkan diri. Sementara sikap dan perilaku yang tidak membantu adalah mengacuhkan, menyalahkan, mengejek, menjauh, egois, menceritakan pengalamannya dirinya sendiri, membandingkan pengalamannya, mengesankan masalahnya lebih berat dan ia bisa melaluinya," tutup Vero.
Tonton juga video 'Suster Selamatkan Pasien yang Coba Bunuh Diri':
(wdw/up)











































