Studi yang dipublikasikan dalam junal JNCI Cancer Spectrum adalah yang pertama mengidentifikasi bahwa kehidupan sedentari merupakan faktor utama yang meningkatkan kasus kanker usus terutama di usia kurang dari 50 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penelitian ini diharapkan mampu mengidentifikasi siapa saja yang berisiko tinggi untuk segera mendapatkan deteksi dini," tutur Yin Cao, Asisten Profesor Bedah di FWashington University School of Medicine, dan penulis studi, dikutip dari timesnownews.
Secara umum, kanker usus biasanya menyerang orang di usia 50 tahun keatas. Namun karena gaya hidup yang semakin tidak sehat, saat ini bahkan orang berusia 20 tahun pun rentan terkena kanker usus.
Simak juga video 'Mengenal Faktor Risiko Kanker Usus':
(kna/kna)











































