Campak Mewabah di Washington, Pemerintah AS Rugi 1 Juta Dolar AS

Jakarta - Wabah measles atau campak tengah melanda negara bagian Washington belakangan ini. Dalam waktu kurang dari dua bulan, pemerintah telah menggelontorkan lebih dari satu juta dolar AS atau setara dengan Rp 13,9 miliar.

Dikutip dari Daily Mail, di Clark County yang merupakan pusat wabah telah terjadi 63 kasus dan menghabiskan 500 ribu dolar AS. Pemerintah setempat memperkirakan angka itu akan naik lebih cepat dalam beberapa minggu mendatang untuk memvaksin anak-anak.

"Ini adalah uang pajak untuk sesuatu yang semula benar-benar dapat dicegah," ujar direktur kesehatan masyarakat Clark County, Dr Alan Melnick.

Baca juga: Wabah Campak Landa Manila, 2 Juta Anak yang Belum Divaksin Terancam

Sementara itu, seorang spesialis penyakit menular di Mayo Clinic, dr Robert Jacobson mengatakan bahwa penyakit campak ini adalah penyakit yang sangat menular. Ia menambahkan, penularannya cukup mudah hanya dengan cairan batuk.

"Jika seseorang batuk di sebuah ruangan, kuman dari orang itu akan tinggal berjam-jam sesudahnya, membuat orang berisiko terkena campak," jelasnya.

"Campak tidak hanya berdampak pada mereka yang sakit, tetapi juga pada masyarakat lainnya. Itu alasan lain mengapa vaksin sangat penting," lanjut dr Jacobson.

dr Jacobson menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan dampak campak dapat terjadi selama bertahun-tahun setelah wabah, karena virus menekan sistem kekebalan tubuh, serta campak meningkatkan tingkat kematian dari penyebab lain.

Baca juga: Bertambah Lagi, Korban Wabah Campak di Filipina Jadi 136 Jiwa

(wdw/up)