Dikutip dari situs Health, beberapa bahan memang terbukti lebih baik untuk kesehatan. Bahan sintetis biasanya bisa memicu kulit kemerahan dan luka ketika bergesekan dengan kulit. Apalagi bila bahan ini digunakan terlalu sering dan lama dalam kehidupan sehari-hari.
"Yang paling sehat tentu saja bahan katun. Bahan ini melepaskan panas dan mejaga kelembaban tidak seperti produk sintetis misal nilon, spandeks, atau poliester. Hasilnya selain nyaman, kulit juga bebas jamur yang mengakibatkan penyakit infeksi," kata ahli kesehatan wanita Jennifer Wider MD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wider tak menampik jika pilihan model celana dalam lebih banyak yang berbahan sintetis. Wider mengatakan, sesekali celana dalam yang sexy dan fashionable bisa digunakan. Namun jangan terlalu lama untuk menjaga kesehatan area vital perempuan.
Selain memilih bahan, Wider juga mengingatkan memilih ukuran celana dalam yang tepat. Sama dengan bahan, ukuran yang tepat meningkatkan kenyamanan dan menjaga kesehatan wanita.











































