Pakar kesehatan jiwa sekaligus staf pengajar Departemen Psikiatri FK UKRIDA, dr Andri, SpKJ, FACLP mengatakan bahwa stres yang terpicu tepatnya bukan karena kegalauan dalam memilih.
"Nggak juga lah, kalau misalnya memicu stres sih mungkin lebih sekarang lihat banyaknya perdebatan," ujarnya kepada detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang bisa mengalami stres karena adanya perdebatan antara pendukung paslon 01 dan paslon 02 dengan memunculkan komentar-komentar pedas yang saling mengungguli.
"Bukan mereka berdua tapi lebih kepada konstituennya, kemudian pendukung-pendukungnya, istilahnya buzzer-buzzer di media sosial yang bikin ramai kan sebenarnya, itu yang biasanya saling komentar," lanjut dr Andri.
Kegalauan memilih presiden dan wakil presiden bisa diatasi dengan melihat hal-hal lucu dari media sosial (medsos). Misalnya meme-meme seputar pemilu 2019, yang bisa menghibur di kala kegalauan melanda.











































