Dokter dari Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Wismandari Wisnu, SpPD, K-EMD, FINASIM menjelaskan apabila mengalami tubuh gemetar, keringat dingin, berdebar-debar, rasa lapar, bingung, sakit kepala, bahkan tidak sadar, pasien diabetes sebaiknya tidak memaksakan diri.
"Itu kemungkinan hipoglikemik. Jangan dipaksa, langsung buka saja," sarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa faktor dapat menyebabkan hipoglikemia pada orang dengan diabetes, termasuk terlalu banyak mengonsumsi insulin atau obat diabetes, melewatkan makan, atau berolahraga lebih keras dari biasanya. Berikut ini gejala awal dari hipoglikemia:
- Kegoyahan
- Pusing
- Berkeringat
- Rasa lapar
- Iritabilitas atau kemurungan
- Kecemasan atau gugup
- Sakit kepala
Hipoglikemia diabetes juga dapat terjadi saat tidur. Tanda dan gejala tersebut bisa membuat pasien terbangun, antara lain:
- Seprai lembab karena keringat
- Mimpi buruk
- Kelelahan, lekas marah atau kebingungan saat bangun tidur
Jika hipoglikemia diabetes tidak diobati, tanda dan gejala hipoglikemia berat dapat terjadi. Misalnya:
- Tersentak-sentak
- Ceroboh
- Kelemahan otot
- Kesulitan berbicara atau bicara tidak jelas
- Penglihatan kabur atau ganda
- Rasa kantuk
- Kebingungan
- Kejang
- Ketidaksadaran diri, atau bahkan kematian












































