Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan bahwa seringnya gas air mata menggunakan bahan seperti chloroacetophenone (CN) atau 2-chlorobenzalmalononitrile (CS). Umumnya efek senyawa tersebut bertahan sekitar 15-30 menit namun bisa lebih bila dipakai dalam ruang tertutup atau terjadi paparan berulang.
"Kontak yang terlalu lama, terutama di ruang tertutup, dapat berujung pada efek jangka panjang seperti masalah mata termasuk jaringan parut, glaukoma, dan katarak. Mungkin juga dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma," tulis CDC di situs resminya dan dikutip Kamis (23/5/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau gejala bisa segera reda setelah seseorang dijauhkan dari paparan gas air mata, maka efek jangka panjang terhadap kesehatan tersebut kemungkinan tidak akan terjadi," lanjut CDC.











































