"Memang pada syndrome down, sudah tahu sejak bayi itu harus dirujuk minta untuk ke dokter jantung anak. Tapi tak semua PJB (Penyakit Jantung Bawaan-red) berat. Setelah itu, kalau tidak dioperasi langsung, ya 'dikasih' ke spesialis anak atau dokter umum," kata kardiolog anak dr Winda Azwani, SpA(K) pada Selasa (17/7/2019).
Down syndrome merupakan sindrom langka yang cukup banyak ditemui di Indonesia. Sindrom kelainan kromosom trisomi 21 ini menyebabkan beberapa masalah perkembangan dan pertumbuhan anak, termasuk berisiko terkena penyakit jantung bawaan. Menurut Winda, dari 12 ranjang di RSIA Harapan Kita, delapan di antaranya adalah pasien PJB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jakarta sebagai pusat rujukan dari berbagai daerah belum mampu menangani keseluruhan pasien PJB. Data yang dihimpun RSIA Harapan Kita menujukkan bahwa ada 1.100 antrean operasi jantung anak dalam setahun. Hal ini juga menyangkut minimnya kardiolog anak serta teknologi yang belum memadai di daerah.
(up/up)











































