Ada Obat Palsu di Sejumlah Apotek di Jabodetabek, Ini Pernyataan BPOM

Ada Obat Palsu di Sejumlah Apotek di Jabodetabek, Ini Pernyataan BPOM

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Rabu, 24 Jul 2019 08:36 WIB
Ada Obat Palsu di Sejumlah Apotek di Jabodetabek, Ini Pernyataan BPOM
Sejumlah apotek di Jabotabek jadi korban penyaluran obat palsu (Foto: thinkstock)
Jakarta - Sejumlah apotek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) jadi korban penyaluran obat palsu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyampaikan klarifikasi soal itu.

BPOM dalam keterangan resminya menyebut obat palsu tersebut berasal dari sarana ilegal yang mengemas ulang obat generik menjadi obat bermerek (repacking) lalu dijual dengan harga lebih tinggi. Bahan-bahan didapat dengan membeli obat generik dan mengumpulkan obat kedaluwarsa di apotek-apotek di Jakarta dan Semarang.

"Hasil investigasi Badan POM bersama Bareskrim POLRI mengungkapkan bahwa obat yang telah dikemas ulang tersebut, didistribusikan melalui Pedagang Besar Farmasi (PBF) PT. Jaya Karunia Investindo (JKI) yang dimiliki oleh pelaku ke apotek-apotek yang berada di wilayah Jabodetabek," tulis BPOM, dikutip pada Selasa (23/7/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pemeriksaan telah dilakukan ke sejumlah apotek yang melakukan pengadaan dari PBF PT JKI dan obat-obat tersebut diamankan agar tidak diperjual-belikan. Sebagai sanksi, PT JKI juga telah mendapat rekomendasi pencabutan izin.

"Badan POM juga telah meminta kepada seluruh apotek di Indonesia untuk tidak melakukan pemesanan dan penjualan/penyerahan obat yang didistribusikan oleh PBF PT JKI," tegas BPOM.




(up/wdw)
Teror Obat Palsu di Apotek
14 Konten
Salah satu pedagang besar farmasi melakukan praktik curang. Mereka membeli obat-obat generik dan kedaluwarsa lalu mengemas ulang sebagai obat bermerk. Obat palsu tersebut diedarkan di 197 apotek di Jabodetabek.

Berita Terkait