Kampung Inovasi Cimone yang terletak di Gg Ponpes RDS, Cimone, Karawaci, Kota Tangerang ini berhasil berubah dari pemukiman kumuh menjadi kampung percontohan yang layak huni. Pada awal pembenahannya tahun 2017, kampung ini menerapkan teknik penanaman hidroponik yang mengandalkan air sebagai media tanam. Teknik hidroponik tepat diaplikasikan di wilayah kota yang padat penghuni seperti Jakarta.
"Sebenarnya di Jakarta juga ada, cuma belum banyak terekspos," kata Suherman, Ketua RT 01/02 saat dijumpai detikHealth, Rabu (31/07).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rerimbunan tanaman memberikan kesejukan di tengah polusi Kota Tangerang. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth |
Bagi Suherman, gerakan menghijaukan kampung tak lepas dari peran masyarakat. Hal itu penting agar program RT bisa berjalan dengan lancar. Ia mulanya kesulitan melakukannya karena kurangnya dana. Dibantu dengan Karang Taruna dan dukungan masyarakat, program kampung inovasi terlaksana secara swadaya.
Tak semua setuju pada awalnya. Suherman kemudian mengajak warganya perlahan, tanpa paksaan atau kekerasan.
Ornamen payung menambah semarak suasana. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth |
"Perlu kesabaran. Saya sebagai ketua RT tidak semena-mena, tapi harus kasih contoh juga ke mereka. Setiap rumah saya kasi tanaman," ujar Suherman.
Kini, nama Kampung Inovasi Hidroponik Cimone berubah jadi Kampung Inovasi Cimone. Sebab bagi Suherman, hidroponik hanya satu langkah untuk memulai saja. Selebihnya selalu datang inovasi baru untuk merawat lingkungan.
Gerbang masuk Kampung Hidroponik. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth |
(up/up)












































Rerimbunan tanaman memberikan kesejukan di tengah polusi Kota Tangerang. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth
Ornamen payung menambah semarak suasana. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth
Gerbang masuk Kampung Hidroponik. Foto: Nabila Ulfa Jayanti/detikHealth