Jika kamu berpikir semua orang pasti mengganti celana dalam tiap hari, sebuah riset menunjukkan angka yang sangat mengejutkan tentang kebiasaan ini. Sebuah survey yang dilakukan oleh perusahaan pakaian dalam melaporkan 45 persen warga Amerika mengaku mengenakan celana dalam yang sama selama dua hari berturut-turut atau lebih.
Perusahaan yang bernama Tommy John menyurvei sekitar 2.000 pria dan wanita tentang berapa lama mereka mengenakan pakaian dalam mereka serta berapa lama mereka menyimpan pakaian dalamnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat peneliti menganalisa 1.000 orang pertama, 45 persen dari orang yang disurvei mengaku mengenakan celana dalam yang sama hingga beberapa hari sementara 13 persen lainnya memakai pakaian dalam yang sama selama seminggu bahkan lebih.
Dari 13 persen tersebut, tampaknya pria 2,5 kali lebih mungkin tidak mengganti celana dalam daripada wanita. Selain itu, survey juga menemukan 20 persen pria dan 8 persen wanita yang tidak mengganti celana dalam mereka lebih dari seminggu.
Para peneliti kemudian menyurvei 1.000 orang yang berbeda tentang celana dalam tertua mereka dan menemukan 46 persen di antaranya tidak membeli celana dalam baru selama setahun lebih.
Kemudian 38 persen lainnya menyatakan mereka tidak tahu berapa usia celana dalam mereka yang tertua. "Seiring waktu, pakaian dalam menumpuk berbagai jenis mikroorganisme," tulis survey tersebut.
Dari semuanya, hanya 16 persen yang mengatakan pakaian dalam tertua mereka berusia kurang dari satu tahun. Survei menunjukkan bahwa orang menyimpan cukup banyak pakaian dalam selama dua minggu, yaitu 14 pasang.
Peneliti menyarankan agar mengganti pakaian dalam setiap hari dan membeli celana dalam baru setiap enam bulan hingga satu tahun. Jika tidak, celana dalam lama akan menumpuk bakteri yang menyebabkan infeksi ragi atau infeksi saluran kemih.
(kna/up)











































