5 Fakta Penyakit Lupus Seperti yang Diidap Kim Kardashian

5 Fakta Penyakit Lupus Seperti yang Diidap Kim Kardashian

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 11 Sep 2019 16:07 WIB
5 Fakta Penyakit Lupus Seperti yang Diidap Kim Kardashian
5 faktor pemicu penyakit lupus yang diidap Kim Kardashian. (Foto ilustrasi: Dok. YouTube)
Jakarta - Kim Kardashian belum lama ini diketahui positif mengidap penyakit 1000 wajah atau lebih dikenal dengan lupus. Penyanyi Selena Gomez juga dilaporkan mengalaminya dan ia harus rehat sejenak dari dunia hiburan untuk fokus merawat kesehatan pada 2016 lalu.

Lupus tidak memiliki gejala yang khas, karena setiap orang dapat memiliki ciri berbeda. Meskipun lupus bukan penyakit baru di dunia, tapi masih banyak orang yang belum mengetahui seperti apa penyakit ini, dari gejala maupun penyebabnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 fakta yang perlu kamu ketahui tentang penyakit lupus seperti yang diidap Kim Kardashian dan Selena Gomez.

(Foto: Dok. iStock)
Diketahui, wanita lebih berisiko terhadap penyakit ini. Sekitar 90 persen kasus lupus terjadi pada wanita. Kondisi umumnya terjadi pada wanita dengan usia subur antara usia 15 hingga 50 tahun, tetapi ini juga tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada orang-orang di luar usia tersebut.

Beberapa ahli menyebut ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh wanita yang lebih kuat dibandingkan pria. Selain itu, faktor hormonal pada perempuan juga berpengaruh.

Foto: iStock
Belum ada yang mengetahui secara persis penyebab dari lupus ini. Sebagian ahli berpendapat hal ini bisa disebabkan karena faktor genetik, hormon, dan lingkungan.

Faktor genetik diduga menjadi penyebab lupus karena seringkali ditemukan salah satu anggota keluarga yang juga mengidap lupus.

Faktor hormon, wanita lebih besar kemungkinannya daripada pria. Ini karena wanita lebih banyak menghasilkan hormon esterogen, yaitu hormon yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hormon ini akan meningkat saat masa pubertas dan kehamilan. Hal ini yang menyebabkan wanita mudah terserang penyakit autoimun seperti lupus ini.

faktor lingkungan juga diduga dapat memicu timbulnya lupus, antara lain infeksi bakteri atau virus (salah satunya virus Epstein dan Silika), stres, paparan sinar matahari. merokok, serta beberapa zat kimia seperti merkuri dan silika.

Foto: Shutterstock
Penyakit lupus tidak termasuk dalam penyakit keturunan ataupun penyakit yang bisa ditularkan. Menurut dokter pemerhati lupus, Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, lupus tidak bisa ditularkan oleh orang tua ke anaknya. Meskipun faktor genetik berperan, namun hanya pada 5-6 persen kasus.

Sementara itu, dr Rachmat Gunadi, SpPD-KR, menyebutkan jika ibu terkena lupus, maka kemungkinan anaknya juga, meskipun kecil. Menurutnya, perbandingan anak perempuan terkena lupus 1:40, sementara untuk anak laki-laki 1:200.

Wanita penderita lupus masih bisa hamil

Foto: Dok. iStock
Perempuan dengan penyakit lupus masih bisa hamil, namun tetap harus memperhatikan saran dan pengawasan dokter. Jika tanpa pengawasan dokter, kondisi lupus ini bisa semakin aktif dan membahayakan diri perempuan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Hospital for Special Surgery (HSS) selama 10 tahun, ada penderita lupus yang bisa hamil. Perempuan bisa mendapatkan hasil kehamilan yang baik, dengan catatan penyakitnya tidak aktif dan bebas dari risiko tertentu.

Untuk perempuan penderita lupus yang ingin hamil disarankan membatasi asupan obat yang dapat mengurangi pembengkakan, nyeri, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Foto: Thinkstock
Penyakit lupus mudah memburuk dari waktu ke waktu, jika tidak terdeteksi sejak awal dapat menyerang organ dalam tubuh. Berapa organ yang sering terkena manifestasi dari lupus antara lain otak, ginjal, jantung, paru-paru, hingga liver. Saat lupus sudah menyerang organ, maka digolongkan ke dalam stadium berat dan kecil kemungkinannya untuk disembuhkan.

Selain itu, stres dan kelelahan juga bisa membuat lupus mudah kambuh. Ini yang menyebabkan Selena Gomez memutuskan untuk rehat dulu dari dunia hiburan.

Halaman 2 dari 6
Diketahui, wanita lebih berisiko terhadap penyakit ini. Sekitar 90 persen kasus lupus terjadi pada wanita. Kondisi umumnya terjadi pada wanita dengan usia subur antara usia 15 hingga 50 tahun, tetapi ini juga tidak menutup kemungkinan akan terjadi pada orang-orang di luar usia tersebut.

Beberapa ahli menyebut ini berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh wanita yang lebih kuat dibandingkan pria. Selain itu, faktor hormonal pada perempuan juga berpengaruh.

Belum ada yang mengetahui secara persis penyebab dari lupus ini. Sebagian ahli berpendapat hal ini bisa disebabkan karena faktor genetik, hormon, dan lingkungan.

Faktor genetik diduga menjadi penyebab lupus karena seringkali ditemukan salah satu anggota keluarga yang juga mengidap lupus.

Faktor hormon, wanita lebih besar kemungkinannya daripada pria. Ini karena wanita lebih banyak menghasilkan hormon esterogen, yaitu hormon yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hormon ini akan meningkat saat masa pubertas dan kehamilan. Hal ini yang menyebabkan wanita mudah terserang penyakit autoimun seperti lupus ini.

faktor lingkungan juga diduga dapat memicu timbulnya lupus, antara lain infeksi bakteri atau virus (salah satunya virus Epstein dan Silika), stres, paparan sinar matahari. merokok, serta beberapa zat kimia seperti merkuri dan silika.

Penyakit lupus tidak termasuk dalam penyakit keturunan ataupun penyakit yang bisa ditularkan. Menurut dokter pemerhati lupus, Prof dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, lupus tidak bisa ditularkan oleh orang tua ke anaknya. Meskipun faktor genetik berperan, namun hanya pada 5-6 persen kasus.

Sementara itu, dr Rachmat Gunadi, SpPD-KR, menyebutkan jika ibu terkena lupus, maka kemungkinan anaknya juga, meskipun kecil. Menurutnya, perbandingan anak perempuan terkena lupus 1:40, sementara untuk anak laki-laki 1:200.

Perempuan dengan penyakit lupus masih bisa hamil, namun tetap harus memperhatikan saran dan pengawasan dokter. Jika tanpa pengawasan dokter, kondisi lupus ini bisa semakin aktif dan membahayakan diri perempuan tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Hospital for Special Surgery (HSS) selama 10 tahun, ada penderita lupus yang bisa hamil. Perempuan bisa mendapatkan hasil kehamilan yang baik, dengan catatan penyakitnya tidak aktif dan bebas dari risiko tertentu.

Untuk perempuan penderita lupus yang ingin hamil disarankan membatasi asupan obat yang dapat mengurangi pembengkakan, nyeri, dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Penyakit lupus mudah memburuk dari waktu ke waktu, jika tidak terdeteksi sejak awal dapat menyerang organ dalam tubuh. Berapa organ yang sering terkena manifestasi dari lupus antara lain otak, ginjal, jantung, paru-paru, hingga liver. Saat lupus sudah menyerang organ, maka digolongkan ke dalam stadium berat dan kecil kemungkinannya untuk disembuhkan.

Selain itu, stres dan kelelahan juga bisa membuat lupus mudah kambuh. Ini yang menyebabkan Selena Gomez memutuskan untuk rehat dulu dari dunia hiburan.

(fds/fds)

Berita Terkait