"Risiko paparan dalam jangka panjang mungkin minim ya, karena ada kelopak mata. Namun risiko tetap ada karena asap bisa menimbulkan iritasi," kata dokter spesialis mata dr Yulia Aziza, SpM, pada detikcom, Senin (16/9/2019).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Mata perih
Paparan asap yang bersifat iritasi bisa mengakibatkan mata terasa perih. Jika ini terjadi, dr Yulia menyarankan penggunaan tetes mata yang dijual bebas. Obat ini seharusnya bisa mengatasi iritasi ringan dan mata terasa kering.
2. Mata merah dan berair
Terkena asap kadang mengakibatkan mata menjadi merah dan mengeluarkan air. Jika masyarakat mengalami kondisi ini dan tidak bisa diperbaiki dengan obat tetes mata, dr Yulia menyarankan segera berkonsultasi ke dokter. Terapi dan penanganan selanjutnya bergantung hasil pemeriksaan dokter.
3. Jarak pandang terbatas
Jarak pandang idealnya sejauh 6 meter dengan lapang pandang yang luas. Kabut asap mengurangi jarak pandang bergantung dari ketebalannya. Dengan kondisi ini, dr Yulia menyarankan jangan menggunakan kendaraan atau bepergian jauh bila dikelilingi kabut asap.
(up/up)











































