Jenis-jenis Orgasme pada Pria, Pernah Mengalami Semuanya?

Jenis-jenis Orgasme pada Pria, Pernah Mengalami Semuanya?

Frieda Isyana Putri - detikHealth
Selasa, 17 Sep 2019 19:29 WIB
Jenis-jenis Orgasme pada Pria, Pernah Mengalami Semuanya?
Ada 7 jenis orgasme pada pria, kamu pernah mengalami yang mana? Foto: thinkstock
Jakarta - Selama ini kita hanya mengenal proses ejakulasi atau keluarnya sperma dari penis sebagai satu-satunya jenis orgasme pada pria. Namun ternyata tidak, bahkan pria memiliki setidaknya 7 jenis orgasme.

Orgasme ini tentu tak melulu ditandai dengan ejakulasi, namun juga bisa terkait dengan beberapa bagian tubuh. Dikutip dari Metro UK, berikut 7 orgasme berbeda-beda yang dialami pria:

Ejakulasi atau orgasme 'standar'

Foto: iStock
Merupakan orgasme pria yang kita kenal selama ini. Ejakulasi bisa terjadi baik saat melakukan hubungan seksual maupun masturbasi, dan menjadi standar klimaks para pria. Saat pria berejakulasi usai ereksi, darah mengalir ke corpora atau jaringan lunak di sepanjang penis sehingga menjadikannya semakin besar dan 'keras'.

Selain itu, testis juga semakin mengarah ke tubuh sementara skrotum mengencang. Cairan semen (5 persen sperma dan 95 persen cairan), terdorong di saluran kencing atau uretra akibat serangkaian kontraksi otot pelvis dan kelenjar prostat dan keluar dari penis, lalu menjadi proses ejakulasi.

Orgasme seluruh tubuh

Foto: thinkstock
Bagaimana bisa seorang pria mengalami orgasme di seluruh tubuhnya? Orgasme ini mirip dengan para wanita saat mengalami orgasme karena beberapa bagian tubuhnya terstimulasi secara bersamaan.

Tidak semua pria memiliki bagian tubuh yang sama yang dapat terstimulasi dengan baik. Orgasme ini bisa terjadi di tengah-tengah saat kamu melakukan seks yang sangat cepat ataupun lambat.

Orgasme saat mimpi basah

Foto: thinkstock
Mimpi basah tidak hanya terjadi pada pria saat usia pubertas saja, bahkan mimpi basah pun masih bisa terjadi saat dewasa (baik pria maupun wanita). Mimpi basah tidak melulu disebabkan mimpi yang erotis, bahkan beberapa riset menunjukkan bahwa konten seksual dari mimpi basah hanya 8 persen.

Saat tidur, terkadang ada stimulasi yang tidak disadari yang disebabkan oleh mimpi tersebut, membuatmu terangsang. Akhirnya kamu terbangun dengan celana basah penuh dengan cairan sperma.

Multiple orgasm

Foto: thinkstock
Ada dua tipe multiple orgasm dan tak semua pria pernah mengalaminya. Tipe pertama adalah saat kamu mencapai klimaks, lalu beristirahat, kemudian melakukan 'ronde kedua'. Pada ejakulasi kedua, bisa jadi tak mengeluarkan cairan semen karena testis telah mengering atau kehabisan stok sperma, dan hal itu merupakan hal yang normal.

Yang kedua adalah tipe orgasme yang didambakan para pria, yakni serangkaian orgasme yang terus datang tanpa henti meski kamu tak beristirahat. Jika kamu masih menginginkan terus, beri jeda waktu 30 menit (atau periode refactory, saat tubuh pria memulih usai orgasme) dan nikmati hormon cinta oksitosin ekstra.

Orgasme pelvis

Foto: iStock
Untuk mencapai orgasme tipe ini dibutuhkan sedikit usaha ekstra. Salah satu metode yang bisa dilakukan disebut edging, yakni berhentilah saat kamu mencapai klimaks. Tujuannya adalah agar kamu bisa mengendalikan orgasmemu lebih baik dan meningkatkan intensitas saat kamu ingin melepaskannya alias ejakulasi.

Orgasme prostat

Foto: thinkstock
Kelenjar prostat merupakan G-spot bagi para pria yang bisa distimulasi untuk kepuasan ekstra. Khusus untuk orgasme satu ini hanya bisa diraih dengan cara melakukan seks anal, namun area ini benar-benar sensitif.

Halaman 2 dari 7
Merupakan orgasme pria yang kita kenal selama ini. Ejakulasi bisa terjadi baik saat melakukan hubungan seksual maupun masturbasi, dan menjadi standar klimaks para pria. Saat pria berejakulasi usai ereksi, darah mengalir ke corpora atau jaringan lunak di sepanjang penis sehingga menjadikannya semakin besar dan 'keras'.

Selain itu, testis juga semakin mengarah ke tubuh sementara skrotum mengencang. Cairan semen (5 persen sperma dan 95 persen cairan), terdorong di saluran kencing atau uretra akibat serangkaian kontraksi otot pelvis dan kelenjar prostat dan keluar dari penis, lalu menjadi proses ejakulasi.

Bagaimana bisa seorang pria mengalami orgasme di seluruh tubuhnya? Orgasme ini mirip dengan para wanita saat mengalami orgasme karena beberapa bagian tubuhnya terstimulasi secara bersamaan.

Tidak semua pria memiliki bagian tubuh yang sama yang dapat terstimulasi dengan baik. Orgasme ini bisa terjadi di tengah-tengah saat kamu melakukan seks yang sangat cepat ataupun lambat.

Mimpi basah tidak hanya terjadi pada pria saat usia pubertas saja, bahkan mimpi basah pun masih bisa terjadi saat dewasa (baik pria maupun wanita). Mimpi basah tidak melulu disebabkan mimpi yang erotis, bahkan beberapa riset menunjukkan bahwa konten seksual dari mimpi basah hanya 8 persen.

Saat tidur, terkadang ada stimulasi yang tidak disadari yang disebabkan oleh mimpi tersebut, membuatmu terangsang. Akhirnya kamu terbangun dengan celana basah penuh dengan cairan sperma.

Ada dua tipe multiple orgasm dan tak semua pria pernah mengalaminya. Tipe pertama adalah saat kamu mencapai klimaks, lalu beristirahat, kemudian melakukan 'ronde kedua'. Pada ejakulasi kedua, bisa jadi tak mengeluarkan cairan semen karena testis telah mengering atau kehabisan stok sperma, dan hal itu merupakan hal yang normal.

Yang kedua adalah tipe orgasme yang didambakan para pria, yakni serangkaian orgasme yang terus datang tanpa henti meski kamu tak beristirahat. Jika kamu masih menginginkan terus, beri jeda waktu 30 menit (atau periode refactory, saat tubuh pria memulih usai orgasme) dan nikmati hormon cinta oksitosin ekstra.

Untuk mencapai orgasme tipe ini dibutuhkan sedikit usaha ekstra. Salah satu metode yang bisa dilakukan disebut edging, yakni berhentilah saat kamu mencapai klimaks. Tujuannya adalah agar kamu bisa mengendalikan orgasmemu lebih baik dan meningkatkan intensitas saat kamu ingin melepaskannya alias ejakulasi.

Kelenjar prostat merupakan G-spot bagi para pria yang bisa distimulasi untuk kepuasan ekstra. Khusus untuk orgasme satu ini hanya bisa diraih dengan cara melakukan seks anal, namun area ini benar-benar sensitif.

(frp/up)

Berita Terkait