Miss V Terasa Kering? 4 Hal Ini Diklaim Bisa Mengatasinya

Miss V Terasa Kering? 4 Hal Ini Diklaim Bisa Mengatasinya

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Sabtu, 21 Sep 2019 23:28 WIB
Miss V Terasa Kering? 4 Hal Ini Diklaim Bisa Mengatasinya
Foto: iStock
Jakarta - Umumnya, vagina kering dialami oleh wanita yang menjelang atau sudah mengalami menopause karena terjadi perubahan pada hormon. Tetapi, wanita muda pun berkemungkinan mengalaminya juga. Vagina yang kering dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman, bahkan bisa menyebabkan timbulnya rasa sakit saat bercinta dengan pasangan.

Berbagai penyebab dapat membuat kondisi vagina menjadi kering. Namun, pada umumnya kadar estrogen yang rendah dalam tubuh adalah penyebabnya. Keadaan tersebut bisa juga disebabkan karena infeksi di area vagina. Penyebab lainnya antara lain:

- Melahirkan dan menyusui.
- Kondisi medis tertentu.
- Menjalani perawatan kanker seperti kemoterapi.
- Menggunakan produk pembersih vagina yang tidak tepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa bahan alami yang diklaim dapat membantu mengembalikan kelembaban vagina kering.

Minyak Kelapa

Foto: Istock
Minyak kelapa menjadi pilihan utama untuk melembabkan kembali vagina kering yang bebas efek samping. Kecuali mungkin bagi orang yang memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam minyak kelapa.

Minyak ini dapat digunakan sebagai pelumas berbahan dasar alami yang berfungsi untuk melembabkan dan menghaluskan kulit di area luar vagina. Selain itu, minyak kelapa juga terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi jamur di vagina.

Minyak kelapa yang murni biasanya berbentuk cukup padat, gosok terlebih dahulu minyak tersebut di telapak tangan sebelum mengolesnya ke area vagina. Pastikan minyak kelapa yang dipilih tidak mengandung bahan tambahan lainnya. Jika ragu untuk menggunakannya, bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Lidah buaya (aloe vera)

Foto: iStock
Lidah buaya memang terkenal sebagai bahan pelembab alami. Selain untuk mengatasi jerawat dan luka bakar, lidah buaya dalam bentuk gel juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembab vagina kering. Berdasarkan penelitan Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan pada tahun 2008, lidah buaya terbukti efektif untuk mengurangi peradangan pada kulit kelamin wanita. Hal ini karena gel lidah buaya memiliki pH yang lebih rendah daripada air dan memiliki sifat antiradang serta antibakteri.

Lidah buaya juga mengandung vitamin C dan E yang penting untuk menjaga kekenyalan kulit secara alami. Dalam memilih produk lidah buaya, pastikan gel tersebut 100 persen murni tanpa mengandung bahan tambahan yang berbahaya lainnya.

Banyak minum air

Foto: iStock
Banyak minum air adalah cara termudah untuk mengatasi vagina kering. Vagina yang kering, terutama pada jaringan selaputnya biasanya terjadi karena mengalami dehidrasi. Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.

Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapatkan dari buah dan sayur, seperti semangka, jambu, selada, dan makanan yang berkuah. Perlu diingat hindari minuman yang berkarbonasi, mengandung kafein, dan alkohol karena bisa memberikan efek negatif pada tubuh.

Kedelai

Foto: Istock

Kedelai mengandung fitoestrogen, yang mencangkup estrogen, isoflavon, protein, asam lemak omega 3, kalsium, asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. Salah satu efek estrogen pada tubuh wanita yaitu untuk memicu produksi cairan alami yang menjadi pelumas vagina. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang berbahan dasar kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai agar vagina dapat senantiasa lembab dan jauh dari kekeringan yang menyakitkan.

Halaman 2 dari 5

Minyak kelapa menjadi pilihan utama untuk melembabkan kembali vagina kering yang bebas efek samping. Kecuali mungkin bagi orang yang memiliki alergi terhadap kandungan yang ada di dalam minyak kelapa.

Minyak ini dapat digunakan sebagai pelumas berbahan dasar alami yang berfungsi untuk melembabkan dan menghaluskan kulit di area luar vagina. Selain itu, minyak kelapa juga terbukti dapat mencegah dan mengobati infeksi jamur di vagina.

Minyak kelapa yang murni biasanya berbentuk cukup padat, gosok terlebih dahulu minyak tersebut di telapak tangan sebelum mengolesnya ke area vagina. Pastikan minyak kelapa yang dipilih tidak mengandung bahan tambahan lainnya. Jika ragu untuk menggunakannya, bisa berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu.

Lidah buaya memang terkenal sebagai bahan pelembab alami. Selain untuk mengatasi jerawat dan luka bakar, lidah buaya dalam bentuk gel juga bisa dimanfaatkan sebagai pelembab vagina kering. Berdasarkan penelitan Journal of the College of Physicians and Surgeons Pakistan pada tahun 2008, lidah buaya terbukti efektif untuk mengurangi peradangan pada kulit kelamin wanita. Hal ini karena gel lidah buaya memiliki pH yang lebih rendah daripada air dan memiliki sifat antiradang serta antibakteri.

Lidah buaya juga mengandung vitamin C dan E yang penting untuk menjaga kekenyalan kulit secara alami. Dalam memilih produk lidah buaya, pastikan gel tersebut 100 persen murni tanpa mengandung bahan tambahan yang berbahaya lainnya.

Banyak minum air adalah cara termudah untuk mengatasi vagina kering. Vagina yang kering, terutama pada jaringan selaputnya biasanya terjadi karena mengalami dehidrasi. Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik.

Selain air putih, asupan cairan juga bisa didapatkan dari buah dan sayur, seperti semangka, jambu, selada, dan makanan yang berkuah. Perlu diingat hindari minuman yang berkarbonasi, mengandung kafein, dan alkohol karena bisa memberikan efek negatif pada tubuh.

Kedelai mengandung fitoestrogen, yang mencangkup estrogen, isoflavon, protein, asam lemak omega 3, kalsium, asam folat, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. Salah satu efek estrogen pada tubuh wanita yaitu untuk memicu produksi cairan alami yang menjadi pelumas vagina. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang berbahan dasar kedelai seperti tahu, tempe, dan susu kedelai agar vagina dapat senantiasa lembab dan jauh dari kekeringan yang menyakitkan.

(fds/fds)

Berita Terkait