Dari berbagai macam variasi seksual, perilaku gangbang terbilang brutal karena satu orang harus melayani beberapa partner sekaligus. Secara fisik maupun kejiwaan, tentu berisiko memicu trauma pada wanita yang berdampak pada disfungsi seksual vaginismus.
"Penyebab Vaginismus bisa terjadi secara emosional," jelas dokter kandungan dr Ni Komang Yeni, SpOG, ditemui detikcom baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaginismus yang disinggung dr Yeni merupakan kondisi otot vagina yang mengalami kontraksi berlebihan sehingga memicu nyeri. Bahkan menyulitkan atau menghalangi terjadinya penetrasi oleh penis saat berhubungan seks.
"Dalam kondisi ini, penetrasi akan terasa seperti 'menabrak dinding' dan akan menimbulkan rasa nyeri pada kedua pasangan," terang dr Yeni.
(up/up)











































