"Akan tetapi umumnya perempuan tidak berani melakukan pembunuhan secara langsung, sehingga mereka sering menyuruh orang lain untuk membantunya," kata Minauli sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (9/1/2020).
Tim Polda Sumut yang bekerja sama dengan Polrestabes Medan berhasil menguak pelakunya yang terdiri dari tiga orang, yakni JF (42), RF (29), dan ZH (41) yang ternyata istri dari korban. Kapolda Sumatera Utara Irjen Martuani Sormin mengatakan, motif pembunuhan terhadap korban terkait masalah rumah tangga yang sering terjadi cekcok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada dasarnya tindak kejahatan itu bisa terjadi karena ada niat atau motif, lalu kemudian juga kesempatan dan ada korban yang dituju," kata psikolog klinis Kasandra Putranto dari Kasandra & Associate pada detikcom, Kamis (9/1/2020).
Kasandra mengatakan, motif yang memicu terjadinya kasus seperti ini beragam. Tapi, penyebab utamanya juga bisa dilihat dari profil atau keadaan psikologis si pelaku.
"Motif ekonomi, motif asmara, motif dendam itu adalah pemicu (untuk melakukan suatu tindakan). Tetapi, penyebabnya tetap adalah profil (keadaan) psikologis seseorang yang bisa menumbuhkan motif itu," jelasnya.
Ia menambahkan, adanya motif asmara yang bisa berkaitan dengan kecemburuan itu yang menjadi dasar seseorang untuk menyelesaikan persoalan. Caranya dengan melenyapkan sumber persoalannya, yaitu korban.
(sao/up)











































