Ilmuwan mengatakan pasien virus Corona COVID-19 bisa mengalami kehabisan napas selama berbulan-bulan, bahkan setelah sembuh dari penyakit ini. Selain itu, menurut panel ahli SAGE (The Scientific Advisory Group on Emergencies), pasien yang sembuh bisa mengalami kelelahan selama berminggu-minggu.
Kekhawatiran tentang efek jangka panjang dari COVID-19 ini dibahas dalam pertemuan SAGE. Seperti diperkuat, mereka yang pernah terpapar virus pun mengatakan merasa kehabisan energi dan kelelahan meski hanya berjalan menaiki tangga.
Mengutip Daily Mail, para ilmuwan sendiri tidak mengetahui berapa lama pasien yang terinfeksi virus Corona bisa pulih sepenuhnya. Semakin serius penyakitnya, waktu yang dibutuhkan untuk pulih akan semakin lama. Tak hanya itu, fisioterapis juga menyebut pasien COVID-19 bisa kehilangan mobilitas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim ahli yang tergabung dalam SAGE menyerukan melakukan penelitian lebih lanjut untuk menyelidiki efek jangka panjang dari penyakit COVID-19. Beberapa ahli menyebut efek jangka panjang ini sebagai 'kecacatan pasca-COVID-19' dan disamakan dengan polio.
Salah satu penasihat ilmiah di pemerintah Inggris mengatakan, sebagian besar pasien COVID-19 yang sembuh tidak bisa kembali ke kehidupan normal. Hal ini mendorong Simon Stevens, Kepala Eksekutif Layanan Kesehatan Nasional (NHS) untuk mengingatkan Inggris perlu layanan baru.
Layanan tersebut disediakan untuk kebutuhan rehabilitasi dan aftercare untuk pasien yang sembuh dari Corona. Stevens mengatakan beberapa pasien membutuhkan perawatan psikologis untuk "sindrom perawatan pasca-intensif".
(sao/kna)











































