Jakarta - Cuaca yang panas bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat berlebih. Tapi, ada juga penyebab kesehatan lainnya yang menyebabkan hal itu terjadi.
Selain Cuaca Panas, Ini Kemungkinan Penyebab Kamu Selalu Berkeringat
Kemungkinan pertama karena kamu mengidap hiperhidrosis di mana seseorang berkeringat secara berlebihan yang bahkan mengganggu pekerjaan kamu. Keringat yang dialami pasien hiperhidrosis bisa disebabkan tanpa cuaca panas atau olahraga. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Kehamilan juga membuat kamu terus menerus berkeringat karena hormon yang meningkatkan aliran darah ke kulit dan berdampak pada percepatan metabolisme. Keringat pun ikut diproduksi lebih banyak karenanya, seperti dilansir Everyday Health, Selasa (19/8/2017). (Foto: iStock)
Masalah yang menyangkut kesehatan tiroid bisa membuat tubuh kamu berkeringat lebih banyak. Ini dikarenakan kerja kelenjar tiroid yang memainkan peran besar dalam tingkat metabolisme tubuh juga mengalami percepatan. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Masuk periode perimenopause (masa mendekati menopause), wanita mengalami perubahan hormon yang berdampak pada meningkatnya produksi keringat. (Foto: Thinkstock)
Apabila tubuh terasa lunglai dan berkeringat lebih banyak bisa jadi pertanda mengalami hipoglikemia. dr Sugito Wonodirekso, PKK, DK dari Persatuan Dokter Keluarga Indonesia mengatakan gula darah rendah sangat berbahaya karena bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dan meningkatkan risiko komplikasi jantung. (Foto: Thinkstock)
Beberapa obat-obatan yang ada memiliki efek samping berkeringat. Pastikan hal tersebut dengan konsultasi langsung kepada dokter yang menangani kamu. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Anxiety atau kecemasan adalah satu dari berbagai alasan lainnya mengapa kamu mengeluarkan keringat berlebih. Menurut Anxiety Center, keringat berlebih akan hadir selama beberapa saat dan mereda seiring tingkat kecemasan yang menurun. (Foto: ilustrasi/thinkstock)
Jarang mandi bisa membuat kamu terus gerah dan mengeluarkan cairan. Keringat yang keluar dari kelenjar apocrine mengandung protein dan asam lemak yang berwarna susu kekuning-kuningan. Kondisi ini juga yang menyebabkan noda berwarna kuning di ketiak. (Foto: thinkstock)











































