Foto: Dampak Skoliosis pada Penyandangnya, Punggung Jadi Bengkok

Tidak diketahui pasti mengapa anak-anak dan remaja rentan mengalami skoliosis namun diduga karena faktor genetik. (Foto: Instagram/story_of_scoliosis)

Tergantung dari derajat kemiringan tulangnya, masalah kesehatan bisa timbul karena skoliosis. Paling sering keluhan yang muncul adalah rasa nyeri akibat tulang belakang yang menahan beban tidak merata. (Foto: Instagram/xdepressedkid)

Untuk memperbaiki skoliosis ringan pasien biasanya diberikan penyangga supaya tidak makin parah. Namun bila tulang sudah sangat miring maka solusinya adalah operasi penanaman sekrup dan lempengan baja untuk meluruskan tulang. (Foto: Instagram/everfreemoonlight)

Kalau tulang masih belum terlalu miring, dari luar mungkin tidak terlalu terlihat. Namun disarankan agar tidak memikul beban berat dan menjaga posisi duduk agar skoliosis tidak semakin parah. (Foto: Instagram/sincerelysarahc)

Dengan tulang belakang yang miring tinggi tubuh tentunya juga akan terpengaruh. Semakin miring maka tinggi badan bisa semakin pendek dari yang seharusnya. (Foto: Instagram/evabutterfly)

Sangat penting melakukan pemeriksaan skoliosis dini pada anak dan remaja usia 10-16 tahun, karena jika dideteksi secara dini pengobatan yang dilakukan hanya melalui terapi tanpa operasi. (Foto: Instagram/amyykanee)

Skoliosis biasanya dideteksi pada kemiringan 10 derajat atau lebih. Seseorang perlu mulai waspada bila tulangnya melengkung lebih dari 25 derajat. (Foto: Instagram/ann.yank)

Meski mungkin tampak seram skoliosis termasuk dalam kondisi tulang yang dapat dipulihkan. (Foto: Instagram/swbali)