Anorgasmia atau disfungsi orgasme (DO) yang dialami wanita pada dasarnya terdiri dari tiga macam. Pertama, disfungsi orgasme primer, yaitu wanita tidak pernah mencapai orgasme dengan cara apapun sejak semula, bahkan meski ia sudah mendapt rangsangan seksual, demikian dikatakan seksolog dr Andri Wanananda MS.
"Ada pula disfungsi orgasme sekunder. Kondisi ini membuat wanita yang sebelumnya pernah mencapai orgasme tapi kemudian tidak mampu lagi karena sesuatu sebab," terang dr Andri kepada detikHealth dan ditulis pada Jumat (1/8/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atau, orgasme dapat dicapai ketia wanita dan pasangannya bercinta dalam situasi yang berbeda, misalnya saat berlibur di tempat baru. Nah, penyebab anorgasmia pada wanita disebutkan dr Andri memang beragam.
Bisa saja karena ada hambatan psikis, gangguan fisik, tidak adanya komunikasi dengan pasangan, rangsangan seksual yang diterima si wanita tidak cukup, posisi hubungan seksual yang tidak efektif, atau bisa juga karena disfungsi seksual di pihak pria hingga tidak mampu memicu orgasme wanita pasangannya.
"Untuk terapinya bergantung pada penyebabnya. Bila gangguan penyebab pada pria pasangannya, maka gangguan pada pasangannya harus diatasi dulu," kata pria yang juga mengajar di Universitas Tarumanegara ini.
(rdn/up)











































