Ini Dia 5 Kesalahan yang Paling Sering Terjadi Saat Memakai Kondom

Ini Dia 5 Kesalahan yang Paling Sering Terjadi Saat Memakai Kondom

- detikHealth
Senin, 24 Nov 2014 19:12 WIB
Ini Dia 5 Kesalahan yang Paling Sering Terjadi Saat Memakai Kondom
Jakarta - Kondom merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup sering digunakan. Meski difavoritkan, masih banyak pula yang melakukan kesalahan saat menggunakannya. Akibatnya, kondom pun menjadi mudah sobek dan bocor, yang kemudian memengaruhi momen bercinta Anda.

Berikut telah dirangkum detikHealth beberapa kesalahan yang paling sering terjadi saat pemakaian kondom, seperti dikutip dari berbagai sumber pada Senin (24/11/2014):

1. Disimpan di saku

Antara 3,3-19,1 persen orang pada studi menyimpan kondom dalam kondisi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pada kemasan. Hindari menyimpan kondom di dalam saku belakang celana, terutama di dalam dompet. Gesekan dan impitan dari benda di saku, serta suhu hangat saat sedang duduk disebut-sebut dapat 'membunuh' efektivitas kondom.

"Simpan kondom di tas kecil yang memiliki ritsleting agar tetap aman," ungkap Debby Herbenick, PhD, dari Indiana University.

2. Tidak menyisakan 'ruang' untuk sperma

Laporan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 24,3-45,7 persen pria yang lupa untuk menyisakan 'ruang' di ujung kondom sebagai tempat penampungan cairan sperma.

Tanpa meninggalkan ruang sisa untuk ejakulasi di dalam kondom, risiko kebocoran sangat mungkin terjadi. Nah, yang perlu Anda lakukan untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan menekan ujung kondom saat memasangnya. Mencubit ujung kondom ini bisa dilakukan untuk mencegah ada udara yang terjebak.

3. Salah ukuran

Saat ini kondom diproduksi dalam berbagai jenis dan ukuran. Oleh sebab itu, pastikan ukuran kondom yang Anda beli sesuai dengan ukuran Mr P Anda. Kondom yang terlalu kecil mudah sobek saat digunakan karena gesekan dengan dinding vagina memicu panas yang bisa membuat kondom bocor.

4. Terlambat menggunakannya

Penelitian menunjukkan bahwa antara 17-51,1 persen pria baru memakai kondom setelah akan memulai fase intercourse. Hal ini tentu akan mengurangi efektivitas fungsi kondom terutama dalam mencegah penularan penyakit seksual.

Kondom harus dipasang di saat yang tepat. Jika dipakai sebelum Mr P benar-benar ereksi, kondom akan mudah lepas dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Melepas kondom setelah kehilangan ereksi juga berisiko dan tidak dianjurkan karena dapat membuat cairan sperma keluar dari pangkal Mr P.

5. Tidak cek tanggal kedaluwarsa

Tak cuma saat membeli makanan atau minuman, mengecek tanggal kedaluwarsa juga mutlak harus dilakukan saat membeli kondom. Mengapa?

Kondom yang telah habis masa pakainya bisa berkurang kualitasnya. Selain itu, bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat kondom mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Penggunaan kondom yang sudah kedaluwarsa juga dapat membuatnya menjadi lebih mudah sobek atau bocor saat dipakai ketika bercinta.
Halaman 2 dari 6
Antara 3,3-19,1 persen orang pada studi menyimpan kondom dalam kondisi yang tidak sesuai dengan rekomendasi pada kemasan. Hindari menyimpan kondom di dalam saku belakang celana, terutama di dalam dompet. Gesekan dan impitan dari benda di saku, serta suhu hangat saat sedang duduk disebut-sebut dapat 'membunuh' efektivitas kondom.

"Simpan kondom di tas kecil yang memiliki ritsleting agar tetap aman," ungkap Debby Herbenick, PhD, dari Indiana University.

Laporan menunjukkan bahwa terdapat sekitar 24,3-45,7 persen pria yang lupa untuk menyisakan 'ruang' di ujung kondom sebagai tempat penampungan cairan sperma.

Tanpa meninggalkan ruang sisa untuk ejakulasi di dalam kondom, risiko kebocoran sangat mungkin terjadi. Nah, yang perlu Anda lakukan untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan menekan ujung kondom saat memasangnya. Mencubit ujung kondom ini bisa dilakukan untuk mencegah ada udara yang terjebak.

Saat ini kondom diproduksi dalam berbagai jenis dan ukuran. Oleh sebab itu, pastikan ukuran kondom yang Anda beli sesuai dengan ukuran Mr P Anda. Kondom yang terlalu kecil mudah sobek saat digunakan karena gesekan dengan dinding vagina memicu panas yang bisa membuat kondom bocor.

Penelitian menunjukkan bahwa antara 17-51,1 persen pria baru memakai kondom setelah akan memulai fase intercourse. Hal ini tentu akan mengurangi efektivitas fungsi kondom terutama dalam mencegah penularan penyakit seksual.

Kondom harus dipasang di saat yang tepat. Jika dipakai sebelum Mr P benar-benar ereksi, kondom akan mudah lepas dan akhirnya tidak berfungsi maksimal. Melepas kondom setelah kehilangan ereksi juga berisiko dan tidak dianjurkan karena dapat membuat cairan sperma keluar dari pangkal Mr P.

Tak cuma saat membeli makanan atau minuman, mengecek tanggal kedaluwarsa juga mutlak harus dilakukan saat membeli kondom. Mengapa?

Kondom yang telah habis masa pakainya bisa berkurang kualitasnya. Selain itu, bahan-bahan yang dipergunakan untuk membuat kondom mengalami penurunan kualitas seiring waktu. Penggunaan kondom yang sudah kedaluwarsa juga dapat membuatnya menjadi lebih mudah sobek atau bocor saat dipakai ketika bercinta.

(ajg/vit)

Berita Terkait