Para pakar meyakini, munculnya berbagai masalah dan ketidakpercayaan diri tentang ukuran penis berkaitan erat dengan masih banyaknya mitos-mitos yang beredar. Meski belum memiliki bukti, mitos ini masih dipercaya dan bahkan kerap dijadikan patokan.
Apa saja mitos-mitos yang masih dipermasalahkan tersebut? Berikut daftarnya, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber dan ditulis pada Senin (23/1/2017):
1. 'Makin besar, makin memuaskan'
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Menurut pengamat kesehatan seksual, dr Andri Wanananda, MS, masalah ukuran penis masih kalah penting dibandingkan dengan keras dan tegangnya penis saat ereksi. "Jelasnya, penis yang berukuran mini tetap bisa melakukan hubungan seksual yang memuaskan, bila saat ereksi: keras dan tegang," tutur dr Andri kepada detikHealth.
2. 'Bisa diterka dari ukuran sepatu pria'
|
Ilustrasi sepatu/ Foto: Dok. Guiseppe Zanotti
|
Peneliti menemukan panjang penis rata-rata peserta adalah 13 cm dan ukuran rata-rata sepatunya adalah 9 (Eropa 43). Namun peneliti tidak menemukan adanya kolerasi antara kedua hal tersebut. Maka, mitos panjang penis dengan ukuran sepatu disimpulkan tidak memiliki dasar ilmiah.
3. 'Bisa diperbesar dengan cara mudah'
|
Foto: thinkstock
|
"Setelah orang dewasa dan perkembangannya normal, maka tidak mungkin bisa memperbesar penis. Kecuali dari kecil hormonnya terhambat," ujar Prof. DR. dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Menurut Prof Wimpie, mitos di masyarakat yang percaya bahwa semakin besar penis makin baik, membuat banyak oknum yang memanfaatkan peluang ini untuk membuat suatu usaha yang diklaim dapat memperbesar penis.
"Nggak ada cara yang bisa memperbesar kalau orang tumbuh normal. Kalau dia mengalami gangguan hormon maka bisa dibantu, tapi itu pun yang besar hanya penis tapi testisnya nggak bisa," tegas Prof Wimpie.
4. 'Ukuran Mr P pengaruhi kemampuan ereksi'
|
Foto: thinkstock
|
Menurutnya ereksi pada penis sama sekali tidak dipengaruhi oleh besar atau kecilnya ukuran penis pria. Meski kemampuan ereksi tiap orang berbeda, namun itu sama sekali tidak dipengaruhi ukuran penis. Bisa saja seseorang dengan ukuran penis normal namun kemampuan ereksinya lebih baik daripada orang dengan ukuran penis yang lebih besar.
Halaman 2 dari 5











































