"Kalau saraf kejepit itu di bagian pinggang, itu ada yang bisa menyebabkan gangguan otonom, pada laki-laki dia tidak bisa ereksi, itu namanya cauda equina syndrome," demikian kata dokter spesialis bedah saraf, dr Roslan Yusni Hasan, SpBS, atau yang akrab disapa dr Ryu dari Mayapada Hospital.
dr Ryu melanjutkan, apabila sudah terkena cauda equina syndrome, muncul dampak seperti nyeri hebat, adanya kelumpuhan parsial atau total, tidak bisa menahan kencing maupun BAB, serta dia tidak bisa ereksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ini terjadi, golden time-nya hanya 24 jam. Lebih dari itu, nggak bisa hilang," imbuh dr Ryu.
Berkaitan dengan hal tersebut, pakar kesehatan seksual, dr Andri Wanananda MS mengatakan bahwa saraf kejepit memang amat memungkinkan munculnya keluhan disfungsi ereksi. Maka itu, dr Andri menyarankan untuk obati saraf kejepit terlebih dahulu.
"Sebaiknya, obati dulu saraf yang terjepit terlebih dahulu. Masalahnya, persarafan parasimpatis yang mengatur ejakulasi dan ereksi penis terletak pada sumsum ruas tulang belakang," pungkas dr Andri.
Baca juga: Dengan Cara Ini, Perbaiki Saraf Kejepit Tak Perlu Operasi Besar
(hrn/up)











































