4 Penyebab Gatal di Area Miss V, Bekas Cukuran Juga Termasuk

4 Penyebab Gatal di Area Miss V, Bekas Cukuran Juga Termasuk

Ardela Nabila - detikHealth
Rabu, 09 Jun 2021 21:05 WIB
4 Penyebab Gatal di Area Miss V, Bekas Cukuran Juga Termasuk
Foto: Thinkstock
Jakarta -

Vagina yang terasa gatal sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Penyebab gatalnya area kewanitaan bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pilihan celana dalam yang tidak tepat, hingga kondisi mengkhawatirkan seperti infeksi menular seksual.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui mengapa area vagina kerap merasa gatal. Dengan demikian, kamu bisa dengan mudah mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.

Meski tak harus pergi ke dokter ketika vagina terasa gatal, apabila rasa gatalnya sudah berlangsung selama lebih dari dua hari dan terasa sangat mengganggu, maka pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan. Dikutip dari laman Health, berikut 4 kemungkinan mengapa vagina terasa gatal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Infeksi jamur

Infeksi jamur merupakan penyebab paling umum yang memicu timbulnya rasa gatal pada daerah kewanitaan. Gejala utama yang akan terasa apabila kamu mengalami infeksi jamur adalah gatal berlebih pada vagina dan keluarnya lendir keputihan kental yang tidak berbau.

Jika gejala tersebut muncul, maka pemeriksaan oleh dokter harus dilakukan. Sebab, mengatasi infeksi jamur pada vagina di rumah sering kali hanya akan membuat masalahnya menjadi semakin parah.

ADVERTISEMENT

2. Iritasi

Iritasi juga menjadi masalah paling umum lainnya yang kerap terjadi pada vagina. Biasanya, iritasi disebabkan oleh bahan celana dalam serta produk tertentu yang digunakan di vagina, seperti pemilihan produk pembalut atau celana dalam berbahan sintetis.

Jika mengalami iritasi, sebaiknya hindari membersihkan sabun dengan sabun atau produk pembersih kewanitaan yang mengandung parfum. Hal ini nantinya hanya akan memperparah masalahnya. Apabila terasa gatal, hindari menggaruk vagina untuk mencegah infeksi.

3. Hormon

Hormon, terutama pada wanita yang baru mengalami menopause, bisa menjadi penyebab lain mengapa vagina terasa gatal. Pasalnya, penurunan kadar estrogen dalam tubuh bisa mengencerkan lapisan mukosa pada vagina. Namun, jika hal ini terjadi, biasanya dokter akan memberikan krim atau tablet khusus untuk mengatasinya.

4. Mencukur rambut di area kemaluan

Mencukur area vagina juga bisa menyebabkan gatal, lho. Faktanya, menurut sebuah studi tahun 2014 yang terbit di American Journal of Obstetrics and Gynecology, sebanyak 20 persen wanita yang mencukur rambut kemaluannya mengalami gatal-gatal parah.

Dengan demikian, untuk mencegah gatal, kamu bisa mencoba merapikan rambut pada vagina tanpa harus mencukurnya sampai habis.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait