Sperma 'Tokcer' atau Tidak? Wahai Para Pria, Begini Cara Menilainya

Sperma 'Tokcer' atau Tidak? Wahai Para Pria, Begini Cara Menilainya

Destria - detikHealth
Rabu, 30 Jun 2021 19:00 WIB
Sperma Tokcer atau Tidak? Wahai Para Pria, Begini Cara Menilainya
Foto: iStock
Jakarta -

Sperma adalah komponen sistem reproduksi pada pria, yang diproduksi oleh testis di dalam tubuh. Sperma mempunyai peranan yang penting dalam melakukan pembuahan pada sel telur wanita. Oleh karena itu, sperma yang sehat merupakan dambaan banyak orang.

Para pria harus memerhatikan kondisi sperma. Jumlah dan kualitas sperma yang rendah dapat mengurangi kemungkinan salah satu sperma bisa membuahi sel telur wanita.

Kesehatan pada sperma dapat diukur dari beberapa faktor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang dikutip dari Mayoclinic antara lain sebagai berikut.

1. Kuantitas

Jumlah sperma yang sehat adalah sekitar 15 juta atau lebih untuk setiap mililiter (ml) air mani. Semakin tinggi konsentrasi sperma, maka semakin besar pula kemungkinan salah satu dari mereka akan berhasil melewati sistem reproduksi wanita untuk membuahi sel telur.

ADVERTISEMENT

2. Gerakan

Untuk mencapai dan membuahi sel telur, sperma harus bergerak dan berenang melalui rahim dan saluran tuba falopi pada wanita. Ini dikenal sebagai motilitas atau kemampuan untuk bergerak secara independen, menggunakan energi metabolik. Kemungkinan besar, setidaknya butuh 40 persen sperma yang bergerak untuk mengetahui kesuburan pria.

3. Bentuk (morfologi)

Sperma normal memiliki kepala oval dan ekor panjang, yang bekerja sama untuk mendorong mencapai sel telur. Semakin banyak sperma yang memiliki bentuk dan struktur normal, maka semakin besar pula kemungkinan tingkat kesuburan pada pria.

Bagaimana caranya mendapatkan sperma sehat dan berkualitas? Simak di halaman berikut.

Dikutip dari Mayoclinic, sperma yang sehat dapat juga dihasilkan dari pola hidup yang sehat, adapun langkah-langkah yang bisa diperhatikan untuk menghasilkan sperma yang sehat.


1. Pertahankan berat badan yang sehat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan indeks masa tubuh dikaitkan dengan penurunan jumlah sperma dan pergerakan sperma.

2. Makan-makanan yang sehat

Konsumsi banyak buah dan sayuran, yang kaya akan antioksidan, dapat membantu meningkatkan kesehatan sperma.

3. Mencegah infeksi menular

Infeksi menular seksual, seperti klamidia dan gonore dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Untuk menghindari hal tersebut, setialah pada pasangan.

4. Kelola stres

Stres dapat menurunkan fungsi seksual dan mengganggu hormon yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.

5. Bergerak

Aktivitas fisik yang sedang dapat meningkatkan kadar enzim antioksidan kuat, yang dapat membantu melindungi sperma.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Dokter Urologi Sebut Kualitas Sperma Laki-laki Menurun di Tahun 2000-an"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait