Banyak wanita merasa susah mencapai 'klimaks' saat bercinta. Sebenarnya, hal itu ada penjelasan medisnya lho. Bisa jadi, penurunan sensitivitas vagina ketika bercinta disebabkan oleh perubahan tertentu pada tubuh. Seperti apa?
Sebenarnya tidak ada ukuran klinis sensitivitas vagina yang dapat dijadikan tolak ukur. Kebanyakan vagina tidak terlalu sensitif, melainkan vulva yang memiliki jaringan saraf dan lebih reaktif. Vulva terdiri dari labia bagian dalam dan luar, gundukan kemaluan, tudung klitoris, klitoris serta uretra.
Tubuh memiliki cara untuk memberitahukan ketika ada sesuatu yang tidak beres, salah satunya berupa penurunan sensasi pada vagina maupun vulva. Dikutip dari Healthshots, berikut beberapa alasan vagina bisa kehilangan sensasinya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Menopause
Hal ini menjadi salah satu alasan terbesar seseorang tidak lagi merasakan sensasi pada vagina. Ketika menopause, kadar estrogen yang membuat jaringan vagina tetap kenyal dan terlumasi dengan baik, turun secara signifikan.
Kondisi ini menyebabkan dinding vagina menjadi tipis dan kering. Sebaiknya konsultasikan ke dokter kandungan, karena gejala menopause bisa mirip dengan pengidap kanker ovarium.
2. Stres
Stres dapat mempengaruhi hormon. Jika satu hormon rusak, tentu akan mempengaruhi hormon yang lainnya.
Misalnya saat kortisol berada pada titik tertinggi, kadar estrogen bisa turun. Bahkan dipercaya beberapa orang menahan tekanan pada otot dasar panggul di tubuhnya.
3. Masalah di jaringan dasar panggul
Apabila ada bekas luka di bagian vagina, hal ini memberikan tekanan sangat besar pada otot-otot dasar panggul hingga menyebabkan kontraksi. Situasi ini juga mengakibatkan aliran darah lebih sedikit, sehingga membuat hampir tidak ada sensasi.
4. Umur
Berbagai hal yang terasa menyenangkan saat bercinta beberapa tahun lalu mungkin tidak sama lagi saat ini. Setiap orang harus siap menerima kondisi itu karena tubuh akan berubah seiring berjalannya waktu.
5. Trauma
Alasan ini mungkin di luar dugaan, tetapi emang benar trauma bisa menghilangkan sensasi pada vagina. Jika seseorang mengalami trauma seksual, ia tidak lagi menganggap seks sebagai bentuk kenikmatan.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































