Kiran Gandhi (26) membiarkan darah menstruasinya mengalir saat mengikuti lari maraton 42 kilometer (km). Hal ini ia lakukan untuk meningkatkan kesadaran masih banyak orang kesulitan mendapatkan produk wanita dan mendorong wanita untuk bangga terhadap menstruasinya.
Menurut Kiran, wanita harusnya menerima dengan lapang waktu datang bulan daripada bersembunyi karena rasa malu.
Setelah mengikuti perlombaan, dengan bangga Kiran berfoto bersama dengan teman-teman dan keluarganya sambil mengenakan celana yang terlihat jelas bercak darahnya.
Baca juga: Ini Sebabnya Perempuan Sering Mengeluh Nyeri Saat Menstruasi
"Saya berlari dengan darah bercucuran di antara kaki untuk saudari-saudari yang tidak punya akses ke tampon dan saudari yang meski merasa kram kesakitan, namun menyembunyikannya seperti tak pernah ada," tulis Kiran di situs pribadinya, kirangandhi.com, dikutip pada Senin (10/8/2015).
Lulusan Sekolah Bisnis Harvard ini bercerita ia mendapatkan menstruasi satu hari sebelum lomba dimulai. Dalam pikirannya ia berpikir akan tak nyaman untuk berlari sambil mengenakan tampon.
Setelah menyelesaikan lari selama 49 menit 11 detik, Kiran mengaku sangat puas kepada majalah Cosmopolitan.
"Jika ada satu cara untuk melawan penindasan, adalah dengan lari maraton sesuka yang Anda mau. Di lintasan, seksisme bisa dikalahkan. Di mana stigma terkait menstruasi wanita tak relevan dan kita bisa menulis ulang aturan seperti yang kita inginkan," pungkas Kiran.
Baca juga: 4 Karya Unik yang Terinspirasi oleh Menstruasi
(fds/vit)