Seorang wanita berusia 62 tahun di Amerika Serikat (AS) dilaporkan mendatangi dokter karena keluhan kulit yang bentol-bentol. Ia diketahui baru saja kembali dari liburan di Amerika Selatan.
Sang wanita awalnya mengira bentol ini muncul karena gigitan nyamuk. Namun, setelah sekian lama bentol tak juga reda malah kondisinya semakin parah sampai bernanah.
Sampai akhirnya dokter melakukan pemeriksaan lebih jauh dan menemukan ternyata ada yang bergerak-gerak di bentol tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter kemudian melakukan prosedur operasi kecil untuk mengangkat benda atau sesuatu yang ada di dalam bentol sang wanita. Hasilnya diketahui ternyata bentol disebabkan oleh parasit larva lalat bot.
"Pemeriksaan fisik menunjukkan nodul dengan drainase dan pergerakan larva. Pengangkatan enam ekor larva lalat berhasil dilakukan," tulis peneliti seperti dikutip dari The New England Journal of Medicine (NEJM), Rabu (1/9/2021).
Lalat bot diketahui merupakan hewan yang senang bertelur di dalam tubuh mamalia. Lalat ini biasanya akan menempel pada nyamuk untuk menyebarkan telur-telurnya.
Telur lalat bot yang menempel pada nyamuk kemudian akan masuk ke lapisan dalam kulit lewat luka gigitan nyamuk. Di sana telur menetas menjadi larva dan berkembang sampai jadi lalat dewasa.
Pada kasus sang wanita, kondisinya membaik setelah dokter mengangkat larva lalat bot yang ada di kulitnya.
(fds/up)











































