Hidrasi Tepat, Pulihkan Flu dengan Cepat

Jakarta -

Musim hujan diidentikan dengan musim munculnya banyak penyakit. Salah satunya flu atau influenza. Data di Indonesia menunjukkan bahwa flu terjadi sepanjang tahun, namun meningkat selama musim hujan dan puncaknya terjadi di bulan Desember sampai Januari.

Flu adalah penyakit menular yang umumnya disebabkan oleh virus influenza. Gejalanya antara lain demam, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala dan rasa nyeri di badan. Pada beberapa orang dapat juga muncul gejala muntah dan diare.

Flu merupakan penyakit yang termasuk self-limiting disease, artinya dapat sembuh dengan sendirinya oleh daya tahan tubuh kita, biasanya dalam waktu 2-7 hari.

Obat-obatan yang umum kita konsumsi selama flu, seperti penghilang demam, obat batuk atau pilek berfungsi untuk mengobati gejala, dan bukan penyebab dari penyakit flu itu sendiri. Daya tahan tubuh merupakan faktor kunci dalam penyembuhan flu.

Cara untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh dalam jumlah cukup. Solusi ini juga bermanfaat untuk membantu untuk mengencerkan dahak kental yang menggangu serta mencegah dehidrasi. Sebab ketika sedang flu, tubuh kita rentan mengalami dehidrasi karena keluarnya cairan tubuh melalui demam, keringat atau ingus.

Sebenarnya saat dehidrasi, tubuh kita memproduksi zat bernama histamin yang berfungsi menjaga kekebalan dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Sayangnya ketika dehidrasi, histamin "lebih sibuk" mengatur kadar cairan tubuh daripada menjaga kekebalan tubuh, sehingga daya tahan tubuh kita tidak bekerja secara optimal.

Asupan cairan yang diminum selain mengandung air, sebaiknya juga mengandung ION dan komposisinya mirip dengan cairan tubuh seperti Pocari Sweat. ION juga membuat cairan dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh sehingga rehidrasi lebih optimal. Jadi upayakan asupan cairan dan ION yang cukup selama sakit flu, karena hidrasi yang tepat bantu pulihkan flu dengan cepat.

(adv/adv)