Memasuki usia di atas 60 tahun biasanya orang mengalami penurunan fisik yang signifikan sehingga cenderung tidak bisa bergerak leluasa layaknya saat masih muda. Terjadinya penurunan fungsi otot karena penuaan disebut Sarkopenia.
Sarkopenia pada lansia ternyata juga dapat berdampak serius jika dibiarkan apalagi jika lansia juga memiliki penyakit lain seperti osteoporosis. Ketika dikombinasikan dengan osteoporosis, Sarkopenia membuat pria dan wanita yang lebih tua lebih rentan jatuh, patah tulang, dan mengalami cedera fisik yang serius.
Dilansir dari Health Harvard, sebuah laporan tahun 2015 dari American Society for Bone and Mineral Research menemukan orang dengan Sarkopenia memiliki risiko 2,3 kali lipat mengalami patah tulang karena trauma rendah akibat jatuh, seperti patah pinggul, tulang selangka, kaki, lengan, atau pergelangan tangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Laboratorium Fisiologi Olahraga dan Fungsi Fisik Rumah Sakit Wanita dan Brigham yang berafiliasi dengan Harvard Dr. Thomas W. Storer mengatakan pria yang lebih tua memang dapat meningkatkan massa otot yang hilang akibat penuaan.
"Dibutuhkan kerja, dedikasi, dan rencana, tetapi tidak ada kata terlambat untuk membangun kembali otot dan mempertahankannya," ungkap Dr. Storer dilansir dari Health Harvard.
Salah satu penyebab seseorang mengalami Sarkopenia adalah penurunan alami dari kadar testosteron yang merangsang sintesis protein dan pertumbuhan otot. Karenanya diperlukan sebuah latihan resistensi progresif (PRT) secara bertahap untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
Ditambah lagi, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Medicine & Science in Sports & Exercise yang meninjau 49 pria berusia 50 hingga 83 tahun yang melakukan PRT menemukan subjek rata-rata mengalami peningkatan berat badan 2,4 pon. dalam massa tubuh tanpa lemak.
Tak hanya melakukan latihan resistensi progresif saja, pola makan yang benar juga turut berperan dalam membangun massa otot. Sebab, makanan mengandung protein yang berperan dalam menumbuhkan massa otot dan tubuh akan memecahnya menjadi asam amino.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah memasuki usia lanjut untuk mendapatkan protein tambahan yang dibutuhkan. Seperti sumber hewani, daging, telur dan susu yang dianggap terbaik karena menyediakan rasio tepat untuk semua asam amino spesial.
Selain itu, untuk memaksimalkan pertumbuhan otot serta meningkatkan pemulihan disarankan untuk mengonsumsi minuman atau makanan dengan rasio karbohidrat dan protein sekitar 3:1 atau 4:1 dalam waktu 30 menit setelah melakukan latihan PRT.
Untuk pemenuhan nutrisi tersebut, Anda juga dapat mengonsumsi Ensure, susu bernutrisi yang mengandung triple protein yang terbukti klinis memberikan kekuatan, daya tahan tubuh, dan mempercepat proses penyembuhan.
Triple protein dalam Ensure merupakan protein berkualitas perpaduan dari protein whey, kasein, dan soya yang mudah diserap, dicerna, dan dapat bertahan lama dalam tubuh. Triple protein ini berperan untuk meningkatkan sintesa protein di dalam tubuh.
Susu bernutrisi ini juga padat energi (0,8 kkal/ml), omega 3 & 6, 14 vitamin & 9 mineral, sumber serat FOS, tinggi kalsium dan vitamin D, rendah laktosa, serta memiliki rasa yang enak. Kandungan itulah yang menjadikan Ensure sebagai susu bernutrisi tepat.
Untuk mengetahui informasi lebih lengkap seputar by Ensure bisa klik tautan ini.
(adv/adv)










































