Slogan 'mencegah lebih baik daripada mengobati' mungkin sudah Anda kenal sejak dulu. Untuk mencegah penyakit sekaligus menjaga kesehatan, ada berbagai langkah yang harus Anda terapkan, seperti pola makan 4 sehat 5 sempurna, olahraga teratur, tidur cukup, dan tak kalah penting yaitu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Sebagaimana diketahui, tubuh secara alami memberikan sinyal tentang kondisi kesehatan seseorang. Melalui pemeriksaan kesehatan rutin, Anda dapat menyadari adanya kondisi atau gejala dari risiko penyakit sejak dini. Serta mengantisipasi penyakit tersebut agar tak berkembang lebih serius.
Halodoc sebagai platform ekosistem layanan kesehatan digital menjawab kebutuhan dan preferensi masyarakat akan kesehatan untuk bantu mewujudkan Indonesia yang lebih sehat. Chief Operating Officer Halodoc, Veronica Utami menjelaskan pihaknya terus meningkatkan layanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan melalui ekosistem layanan kesehatan digital yang terintegrasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teknologi bagi dunia kesehatan memudahkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter, mendapatkan rekomendasi obat maupun layanan rujukan yang sesuai dengan kebutuhan pasien dengan nyaman. Untuk itu, kami menghadirkan layanan Home Lab yang memungkinkan masyarakat melakukan tes kesehatan dari rumah secara privat dan seamless," jelas Veronica dalam keterangan tertulis.
"Sementara itu, surveipun menunjukkan bahwa 60% pasien ingin menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dengan penyedia layanan kesehatan, dan 76% ingin teknologi menjadi standar dalam layanan kesehatan di masa depan. Hadirnya Home Lab jadi semakin memperkuat ekosistem Halodoc dalam memberikan layanan kesehatan preventif yang sejalan dengan fokus pemerintah saat ini," imbuhnya.
Adapun layanan Home Lab kini dapat dengan nyaman Anda akses melalui Halodoc. Layanan ini memudahkan pengguna melakukan tes, seperti medical check up, vaksinasi, imunisasi berbasis home care, dan lainnya.
Ingin tahu 5 tes kesehatan apa saja yang perlu Anda lakukan secara rutin untuk mencegah risiko penyakit sejak dini? Simak 5 daftar berikut yang bisa Anda akses melalui layanan Home Lab Halodoc.
5 Tes Kesehatan Dasar yang Perlu Diketahui
1. Pengecekan Gula Darah
Pengecekan gula darah dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Umumnya, tes ini dilakukan penderita diabetes untuk memantau kadar gula dalam tubuh demi mencegah komplikasi penyakit.
Namun pemeriksaan ini juga dapat dilakukan untuk mengetahui kadar gula tubuh seseorang demi mendeteksi kondisi kesehatan sedari dini. Dengan mengetahui kondisi gula darah, Anda dapat menentukan tindakan selanjutnya. Adapun kadar gula darah yang dikatakan normal adalah pada tingkat 70-99 mg/dL.
2. Pengecekan Asam Urat
Dengan pemeriksaan asam urat, Anda dapat mengetahui kadar asam urat di dalam darah. Tes ini dapat dilakukan kapan saja dan kerap digunakan untuk mengetahui pemicu beberapa kondisi medis, salah satunya nyeri pada sendi.
Jika tidak diobati, bahaya asam urat dapat mengakibatkan batu ginjal. Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh ini bisa membentuk kristal yang dapat menghambat kinerja ginjal.
3. Tes Kadar Kolesterol
Pemeriksaan yang satu ini penting dilakukan secara berkala untuk mengukur jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah. Ada beberapa macam pemeriksaan kolesterol yang diperiksa, umumnya yaitu kolesterol total, kolesterol LDL, dan kolesterol HDL. Adapun kadar kolesterol total yang dikatakan normal adalah pada tingkat di bawah 200 mg/dL.
Dengan melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin, Anda dapat mengelola risiko penyakit kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Caranya, dengan mengambil langkah awal untuk menurunkan dan mempertahankan kadar kolesterol pada kadar yang diinginkan (
4. Tes Urine Lengkap
Tes urine atau urinalisis adalah pemeriksaan kesehatan yang menggunakan spesimen urine (kencing). Tes ini dapat mengetahui kondisi terkait ginjal dan saluran kencing.
Urine juga mengandung sisa metabolisme, sehingga pemeriksaan ini bisa menggambarkan beberapa kondisi metabolisme, terutama glukosa. Umumnya tes dilakukan untuk melihat adanya infeksi pada saluran kencing, kerusakan pada ginjal, juga pengecekan pada penderita diabetes.
5. Cek Kadar Vitamin D pada Tubuh
Pengecekan ini dilakukan untuk memeriksa persediaan vitamin D dalam tubuh melalui spesimen darah. Pemeriksaan kesehatan yang satu ini dapat mengetahui kondisi metabolisme tulang, kadar mineral dalam darah, fungsi paratiroid, hingga hormonal seseorang.
Tes ini termasuk ke dalam pemeriksaan umum yang dapat dilakukan secara berkala oleh orang-orang yang memiliki kemungkinan kekurangan vitamin D. Diketahui, metabolisme Vitamin D dipengaruhi oleh sinar matahari. Namun beberapa penelitian menemukan masyarakat di daerah tropis ternyata masih banyak yang kekurangan vitamin D.
Itu dia 5 tes kesehatan yang perlu Anda ketahui untuk mengenali risiko penyakit sejak dini. Veronica meyakini tindakan pencegahan dalam kesehatan sangat diperlukan. Sehingga layanan Home Lab diharapkan akan semakin mendorong masyarakat untuk sadar akan kondisi kesehatannya dengan melakukan pengecekan secara berkala. Serta terus berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi pemeriksaan kesehatan yang tepat.
"Kami optimistis jika ekosistem kesehatan di Indonesia dapat semakin terintegrasi, sehingga mempermudah akses layanan kesehatan dan memberikan pengalaman yang kian seamless bagi masyarakat. Inisiatif ini merupakan salah satu langkah kami untuk mendukung hal tersebut. Mari bersama-sama kita turut mewujudkan Indonesia Sehat 2045," pungkas Veronica.
Untuk Anda yang ingin menggunakan layanan Home Lab, ada penawaran spesial dari Halodoc yang bisa Anda manfaatkan. Salah satunya, potongan hemat hingga 20% yang akan didapat secara otomatis oleh seluruh pengguna.
Selain itu, pada periode 27 Februari sampai 5 Maret 2023, pengguna pertama layanan Home Lab juga bisa mendapatkan tambahan potongan hemat 50% (hingga Rp 200.000) yang berlaku untuk satu kali pemakaian/akun. Manfaatkan promonya dan segera lakukan pemeriksaan kesehatan melalui layanan Home Lab Halodoc untuk kenali risiko penyakit sejak dini.
(adv/adv)










































