PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) terus melakukan berbagai langkah nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia sekaligus mewujudkan bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan. Salah satunya, melalui inisiatif Ajinomoto Health Provider.
Ajinomoto berkomitmen mengurangi 50% dampak lingkungan yang ditimbulkan perusahaan.Isu keberlanjutan lingkungan menjadi perhatian tersendiri bagi Ajinomoto, mengingat pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan bagi kehidupan masyarakat.
Ekonomi Sirkular
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu langkah nyata bisnis berkelanjutan yang ramah lingkungan diwujudkan Ajinomoto dengan ekonomi sirkular melalui penerapan Bio Cycle. Ajinomoto mengelola dan memanfaatkan produk samping dari proses fermentasi secara ramah lingkungan, mengurangi pencemaran lingkungan, dan mewujudkan zero waste atau nol limbah.
Dengan menerapkan Bio Cycle, Ajinomoto mengolah produk samping (by product) cair hasil produksi Monosodium Glutamate (MSG) menjadi beberapa produk bernilai ekonomis, seperti tambahan nutrisi untuk pakan ternak, yakni Fermented Mother Liquor (FML), Pupuk AMINA, dan pupuk daun AJIFOL.
Kontribusi pada Peternakan
Foto: dok. Ajinomoto |
FML bermanfaat meningkatkan mutu peternakan, unggas, dan perikanan. Produk yang memiliki kandungan utama protein ini mengandung 3-5 persen asam amino dan mineral. FML mampu meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan efisiensi pakan, hingga menekan biaya pakan. Hingga kini,cakupan distribusi FML sudah meliputi Pulau Jawa, Lampung, dan Sumatera.
![]() Foto: dok. Ajinomoto |
Kontribusi pada Pertanian
Foto: dok. Ajinomoto |
Sementara itu, produk pupuk daun AJIFOL dan AMINA mampu meningkatkan mutu hasil pertanian. Dengan hadirnya produk ini Ajinomoto membantu beberapa komunitas petani padi, jagung, dan tebu di sejumlah daerah di Jawa Timur, yaitu Mojokerto, Madiun, dan Malang.
Kandungan unsur hara makro dan mikro yang lengkap dalam AMINA dan AJIFOL membantu pertumbuhan tanaman. Dengan begitu, pertumbuhan dan perkembangan tanaman bisa lebih baik dari awal tanam hingga panen, bahkan mampu meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.
Ajinomoto turut membantu para petani melakukan penyemprotan pupuk cair AJIFOL menggunakan teknologi drone. Aplikasi AJIFOL menggunakan drone ini dinilai menjadi salah satu cara efektif dan efisien terhadap penggunaan air, sumber daya manusia, dan mampu menghemat biaya dalam mendukung budi daya pertanian berkelanjutan.
Foto: dok. Ajinomoto |
Berdasarkan uji coba, pengaplikasian teknologi drone terbukti sangat efisien dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit per hektare dengan jumlah air berkisar 16 liter per hektare. Langkah ini lebih efisien dibandingkan pengaplikasian pupuk secara manual yang membutuhkan waktu sekitar setengah hingga 1 hari dengan jumlah air sekitar 200 liter per hektare.
Langkah Bio Cycle Ajinomoto yang meminimalkan limbah dengan mengolahnya menjadi co product ini menjadi salah satu upaya menjaga keseimbangan antara kesehatan dan lingkungan.
Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia, Shinichi Matsumoto berharap inisiatif Ajinomoto Health Provider ini dapat berkontribusi menjaga kelestarian alam demi Indonesia yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan slogan 'Kami Health Provider, Kami Peduli'.
(adv/adv)














































Foto: dok. Ajinomoto