Mengenal Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Kanker Serviks pada Wanita

Mengenal Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Kanker Serviks pada Wanita

Advertorial - detikHealth
Jumat, 15 Mar 2024 00:00 WIB
Mengenal Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Kanker Serviks pada Wanita
Dok. Shutterstock
Jakarta -

Kanker serviks menjadi salah satu penyakit serius yang harus diwaspadai oleh setiap wanita. Pasalnya angka terinfeksi dari penyakit tersebut tergolong tinggi dan tidak jauh berbeda seperti kanker payudara.

Penyakit tersebut menyerang bagian leher rahim yang terhubung dengan vagina. Adapun serviks berfungsi untuk melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2021, penyakit tersebut bertengger di peringkat kedua setelah penyakit kanker payudara. Secara angka pada tahun tersebut terdapat 36.633 kasus atau 17,2 persen dari seluruh kanker pada wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah ini memiliki angka moralitas yang tinggi sebanyak 21.003 kematian atau 19,1 persen dari seluruh kematian akibat kanker. Bahkan kalau dibandingkan dengan data pada 2008, penyakit tersebut mengalami peningkatan hingga dua kali lipat.

Tingginya angka tersebut dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya cakupan skrining yang masih rendah. Pada tahun 2021 saja, hanya 6,83 persen perempuan usia 30-50 tahun yang menjalani pemeriksaan skrining dengan metode IVA. Pada tahun 2023, cakupan skrining kanker serviks di Indonesia hanya mencapai 7,02 persen dari target 70 persen.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang bisa terkena penyakit kanker serviks. Adapun penyebabnya seperti melakukan hubungan seksual di usia muda (di bawah 18 tahun), ganti-ganti pasangan, perokok pasif atau aktif, kurang menjaga kebersihan alat kelamin, dan memiliki riwayat keluarga dengan kanker.

Tak hanya itu, kalau seseorang terkena penyakit tersebut biasanya menunjukan sejumlah gejala umum yang bisa muncul. Gejala umum seseorang terkena penyakit kanker serviks yakni pendarahan menstruasi yang lebih lama atau berat dari biasanya, nyeri saat berhubungan intim, nyeri panggul, pendarahan setelah berhubungan intim, hingga keputihan dengan warna dan bau yang tidak biasa.

Supaya penyakit tersebut tidak terus berkembang, maka setiap wanita harus #LebihCepatLebihBaik Tangani Kanker. Sebab pengobatan dini bisa membuat seseorang bisa mendapatkan persentase kesembuhan lebih tinggi.

Namun, apabila tidak ditangani dengan efektif, angka kanker serviks meningkat dan menyebabkan beban sosio-ekonomi yang besar serta penurunan kualitas hidup individu.

Spesialis Kebidanan & Kandungan Konsultan Ginekologi Onkologi MRCCC Siloam Hospitals Semanggi Dr. dr. Iwan Kurnia Effendi, M.Kes, Sp.OG, SubSp(K) Onk mengatakan tindakan sedini mungkin merupakan hal yang harus dilakukan untuk mencegah kanker serviks. Sebab penyakit tersebut bisa menyerang siapa dan kapan saja.

"Kanker serviks bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Di stadium awal gejalanya tidak begitu terlihat. Namun perlu diwaspadai gejala-gejala yang muncul pada stadium lanjut," kata dr. Iwan.

Dia menyarankan untuk mengatasi penyakit tersebut, sebaiknya setiap wanita tidak menunggu gejala tersebut muncul terlebih dahulu. Sebab ada kalanya penyakit tersebut tidak menimbulkan gejala.

Menurutnya, penyakit tersebut bisa dicegah dengan melakukan sejumlah langkah. Adapun langkah yang bisa dilakukan yakni dengan cara vaksin HPV, jalankan Pap Smear & test HPV, melakukan seks aman, berhenti merokok, dan terapkan gaya hidup sehat.

"Jangan menunggu gejala karena umumnya kanker serviks tidak bergejala," tuturnya.

Di Hari Kanker Sedunia tahun 2024, Grup RS Siloam melalui Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) kembali mewujudkan komitmen dan partisipasinya dalam meningkatkan kesadaran dan mendorong upaya pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker di seluruh Indonesia. Mengusung tema 'Improving Cancer Care Through Super Specialty Comprehensive Treatment', MRCCC sebagai pusat rujukan kanker nasional terus melakukan inovasi dalam pengobatan kanker dengan meresmikan 2 layanan baru dan 2 peralatan baru untuk pengobatan kanker, antara lain Gastrointestinal Cancer Center (GCC) untuk pusat pelayanan kanker sistem pencernaan dan organ dalam, Gynaecologic Oncology Center (GOC) untuk pusat pelayanan kanker rahim, penambahan alat PET/CT untuk layanan radiologi, serta alat Flow-Cytometry untuk kanker darah.

Layanan yang ditawarkan juga beragam mulai dari tindakan bedah onkologi, brachytherapy, kemoterapi, hingga cryotherapy. Klinik GOC juga menyediakan pusat informasi terkait kanker serviks, skrining dan deteksi dini, serta terapi kanker, yang semua dapat dilakukan di dalam satu gedung di MRCCC sehingga hasil skrining dan tes dapat diterima dengan lebih cepat.

#LebihCepatLebihBaik tangani kanker, untuk informasi lebih lanjut terkait penanganan kanker hubungi: 0815 2996 2823.

(adv/adv)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads