Gara-gara Tomboi, Gadis Ini Dikeluarkan dari Sekolah

Gara-gara Tomboi, Gadis Ini Dikeluarkan dari Sekolah

- detikHealth
Jumat, 28 Mar 2014 15:20 WIB
Gara-gara Tomboi, Gadis Ini Dikeluarkan dari Sekolah
Foto: ABC News
Lynchburg, AS - Perempuan 'tomboi' bukanlah sesuatu yang tabu lagi. Tidak sedikit perempuan di Indonesia maupun dunia yang memiliki penampilan atau berperilaku tomboi alias sedikit seperti gaya pria. Namun, mungkin Anda tidak akan menyangka bahwa ternyata gara-gara 'tomboi', seorang anak perempuan harus mendapatkan dampak buruknya.

Seperti dikutip ABC News, Jumat (28/3/2014), Sunnie Kahle harus merasakan dampak buruk akibat sikap 'tomboi' yang dimilikinya. Sunnie yang saat ini berusia 8 tahun dan duduk di kelas dua, harus menerima kenyataan bahwa ia dikeluarkan dari sekolahnya. Sekolah yang berlokasi di Lynchburg, VA, Amerika Serikat, itu mengirimkan surat kepada keluarga Sunnie agar Sunnie tidak perlu kembali ke sekolah.

Dalam surat itu, pihak sekolah melarang Sunnie kembali ke sekolah, kecuali Sunnie mau menghilangkan gaya dan sikap tomboinya. Karena menurut sekolah tersebut, Sunnie terlahir sebagai perempuan, dan sudah sepatutnya Sunnie mengikuti takdir tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya menerima surat itu, saya benar-benar sedih. Ia hanya sedikit tomboi, jadi saya pun membiarkannya menjadi apa yang ia inginkan," tutur Doris Thompson, nenek Sunnie.

Thompson mengakui bahwa awalnya pada saat Sunnie berusia 3 tahun, pihak sekolah sudah menanyakan apakah dirinya (nenek Sunnie) merupakan seorang lesbian, hanya karena setelah ia mendonasikan rambut panjangnya kepada pasien kanker. Dan klimaksnya, pada bulan lalu, Becky Bowman, kepala sekolah mengirimkan surat 'pemberhentian' tersebut.

Mengenai kejadian ini, Liberty Counsel, sebuah organisasi non rofit yang berbasis hukum di Orlando, Amerika Serikat, ikut memberikan pandangannya. Setelah membaca surat yang diberikan kepala sekolah kepada Thompson, Matthew Staver, founder dan chairman dari Liberty Counsel menyatakan bahwa alasan Sunnie ditolak oleh sekolah bukan sepenuhnya dikarenakan tingkah Sunnie yang layaknya anak laki-laki.

Menurut Staver, alasan yang sebenarnya lebih mengarah kepada isu mengenai apa yang telah nenek Sunnie lakukan pada masa lampau. "Gadis kecil ini tidak pernah ingin menjadi seorang lesbian ataupun transgender," ujar Staver.

Sunnie dibesarkan oleh nenek dan kakeknya. Dilihat dari penampilannya, Sunnie memang mempunyai rambut yang pendek. Namun Thompson menyatakan bahwa Sunnie adalah seorang gadis perempuan, meskipun dia suka mengoleksi kartu bola basket dan bermain tembak-tembakan dengan kakeknya.

"Selama ini saya tidak mempermasalahkan orientasi seksual Sunnie sampai dia menginjak masa pubertas. Tapi ketika saya berbicara seperti itu kepada guru di Timberlake, mereka malah menyarankan saya untuk mendatangi dokter," tandas Thompson.

Setelah dikeluarkan dari sekolahnya, kini Sunnie bersekolah di sekolah umum. Walaupun Sunnie mengaku rindu dengan teman-temannya di sekolah sebelumnya, Sunnie juga mengakui bahwa ia sering dibully semasa belajar di sekolah lamanya.

"Dia mempunyai hati yang kuat, hati yang terbuat dari emas. Dia tahu apa yang dia inginkan, dan saya harap hal ini akan terus berlanjut seiring kehidupannya," tutup Thompson.

(vit/vit)

Berita Terkait