Kemoterapi atau pengobatan yang menggunakan bahan-bahan kimia seperti golongan cisplatin, siklofosfamid, doxorubisin, 5 fu, daktinomisin, metotreksat, dan vincristin digunakan untuk mengobati kanker. Penggunaan obat-obatan tersebut menimbulkan berbagai efek samping selain perubahan indera perasa yaitu gangguan mulut, perubahan perilaku, nyeri karena gangguan saraf, kerontokan rambut, penurunan atau peningkatan berat badan.
Efek samping seperti masalah mulut kering dan sariawan yang umum ditemukan pada pasien kemoterapi turut membuat nafsu makan semakin berkurang. Hal tersebut terjadi karena obat kemoterapi tidak hanya menghancurkan sel kanker tapi juga sel-sel tubuh yang sehat terutama dalam kasus ini pada lidah.
Ditemui pada acara seminar di Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Jakarta, dr. Angky Tri Rini K.E, SpA (K), dari RS Omni Pulomas memberikan beberapa tips bagi para orangtua atau pasien kemoterapi lainnya yang menghadapi masalah tersebut, seperti ditulis Selasa (24/6/2014).
|
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
|
1. Hindari Makanan Berbau Tajam
|
|
Makanan yang berbau tajam pada pasien dengan penciuman yang peka dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang berakibat mual.
1. Hindari Makanan Berbau Tajam
|
|
Makanan yang berbau tajam pada pasien dengan penciuman yang peka dapat menimbulkan rasa tidak nyaman yang berakibat mual.
2. Hindari Peralatan Dapur Berbahan Logam
|
|
Untuk sendok dr. Angky menyarankan agar menggunakan sendok plastik dan wadah lain menggunakan teflon tahan panas, gelas atau kaca.
2. Hindari Peralatan Dapur Berbahan Logam
|
|
Untuk sendok dr. Angky menyarankan agar menggunakan sendok plastik dan wadah lain menggunakan teflon tahan panas, gelas atau kaca.
3. Permen Karet Mint dan Es
|
|
Permen atau makanan dan minuman dingin tersebut dapat berfungsi untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan rasa logam pada mulut.
"Orangtua biasanya takut anaknya terlalu banyak makan es, takut pilek. Padahal kan nyatanya tidak, kalau tidak pilek dan tidak alergiĀ ya enggak apa-apa," ujar dr. Angky.
3. Permen Karet Mint dan Es
|
|
Permen atau makanan dan minuman dingin tersebut dapat berfungsi untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan rasa logam pada mulut.
"Orangtua biasanya takut anaknya terlalu banyak makan es, takut pilek. Padahal kan nyatanya tidak, kalau tidak pilek dan tidak alergiĀ ya enggak apa-apa," ujar dr. Angky.
4. Cari Sumber Protein Lain
|
|
Perubahaan tersebut dapat menimbulkan ketidaksukaan pasien terhadap beberapa makanan, hilangnya nafsu makan, dan akhirnya terjadi penurunan berat badan.
dr. Angky menyarankan untuk menggantikan sumber protein dengan alternatif bahan makanan lain seperti telur, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.
"Pada ikan yang bagus itu ikan gabus karena tinggi protein dan lemaknya, tapi kalau susah dicari ikan lele juga bisa," kata dr. Angky.
4. Cari Sumber Protein Lain
|
|
Perubahaan tersebut dapat menimbulkan ketidaksukaan pasien terhadap beberapa makanan, hilangnya nafsu makan, dan akhirnya terjadi penurunan berat badan.
dr. Angky menyarankan untuk menggantikan sumber protein dengan alternatif bahan makanan lain seperti telur, ikan, kacang-kacangan, dan produk susu.
"Pada ikan yang bagus itu ikan gabus karena tinggi protein dan lemaknya, tapi kalau susah dicari ikan lele juga bisa," kata dr. Angky.
5. Rendam Daging
|
|
Selain direndam, daging juga bisa ditambahkan bumbu seperti gula, pedas, lemon, atau rempah.
"Rasa pedas, atau rempah itu berfungsi untuk menghilangkan rasa logam pada daging. Selain itu rasa pedas juga ternyata merangsang indera perasa sehingga anak-anak suka," kata dr. Angky.
5. Rendam Daging
|
|
Selain direndam, daging juga bisa ditambahkan bumbu seperti gula, pedas, lemon, atau rempah.
"Rasa pedas, atau rempah itu berfungsi untuk menghilangkan rasa logam pada daging. Selain itu rasa pedas juga ternyata merangsang indera perasa sehingga anak-anak suka," kata dr. Angky.
Halaman 2 dari 12











































