Dunia anak-anak pastinya penuh dengan imajinasi dan khayal. Apalagi bagi mereka yang masih berusia di bawah 10 tahun. Di umur itu pulalah anak-anak juga belajar bagaimana mereka berbohong dan juga tidak percaya kepada orang lain. Para peneliti yang terdiri dari psikolog anak dan teoretikus permainan menemukan studi tersebut.
"Salah satu area yang menarik perhatian saya adalah kemampuan anak-anak dalam melindungi diri mereka dari informasi yang salah dari orang lain. Oleh karena itu saya sangat tertarik melihat strategi pemikiran anak-anak tentang orang lain," jelas penulis bersama studi tersebut, dr Melissa Koenig, seperti dilansir dari ABC Australia, Selasa (2/9/2014).
Dalam studi ini, mereka menemukan bagaimana cara berpikir anak-anak di bawa umur 10 tahun pada kehidupan sosial mereka. Berdasarkan penelitian ini pula, para peneliti juga menemukan bagaimana anak-anak memperoleh kemampuan untuk berpikir secara strategis berdasarkan penilaian terhadap orang lain. Selain itu anak-anak juga belajar untuk tidak selalu mengatakan sesuatu dengan jujur dan tidak mudah percaya dengan orang lain, terutama pada anak-anak umur enam atau tujuh tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam permainan ini sang pengirim mengetahui di mana letak permen yang disembunyikan. Mereka harus meyakinka si penerima bahwa permen tersebut berada di salah satu kotak itu. Jika si penerima menemukan permen, maka mereka harus menjaganya. Jika tidak, sang pengirim akan mendapatkan permen.
"Kami sangat tertarik pada permainan ini--di mana Anda dapat mengelabui para pemain atau tidak percaya atau mengatakan yang sejujurnya atau percaya pada orang lain--kami tertarik apakan kecanggihan mungkin mucul lebih awal di salah satu dari dua peran, baik si pengirim maupun penerima," jelas profesor psikologi anak dari Institut Pengembangan Anak, University of Minnesota.
Selain itu ia juga memprediksikan bahwa anak-anak mulai berbohong pertama kali sebelum mencurigai orang lain. Dalam permainan kedua, anak-anak dan para peneliti diharuskan untuk memilih stiker angka yang paling kecil (antara satu sampai lima) secara bersama-sama.
Siapapun yang memilih angka terkecil akan mendapatkan stiker tersebut, tetapi jika mereka memilih angka yang sama maka keduanya tidak mendapatkan stiker. Bagi anak-anak yan berumur enam setengah tahun dan juga delapan tahun, mereka lebih sering untuk memilih kemungkinan angkat yang paling kecil.
(up/up)











































