Asal Begini Kondisinya, Anak Sudah Bisa Diajari Puasa Sejak Umur 5 Tahun

Jakarta - Mengajarkan anak berpuasa memang perlu. Hanya saja, dalam praktiknya terkadang ada orang tua yang masih bingung sejak usia berapa sebenarnya si kecil sudah bisa diajari berpuasa?

"Anak mau belajar puasa boleh-boleh saja. Asalkan anak sehat, tumbuh kembangnya tidak terganggu, di atas 5 tahun anak sudah boleh diajari berpuasa dan bertahap ya," kata Dr dr Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK.

Di usia 5 tahun merupakan tumbuh kembang optimal pada anak. Setelah usia 5 tahun, anak sudah boleh berpuasa meskipun tidak langsung 14 jam. Secara bertahap, lanjut dokter yang akrab disapa dr Fias ini, baiknya ajak sahur anak tidak terlalu pagi sehingga anak tahu bahwa ada kegiatan berpuasa. Sebaliknya, jika anak sedang sakit dan tumbuh kembangnya terganggu, sebaiknya tunda dulu mengajarkan si kecil berpuasa.

"Untuk melihat anak sehat dan tumbuh kembangnya tidak terganggu, ada hitungannya sendiri. Berdasarkan grafik tumbuh kembang, kalau status anak ada di grafik bagus, warnanya hijau. Kalau masuk ke area kuning jangan karena nanti ada risiko kekurangan gizi," lanjut dr Fias di sela-sela temu media 'Lengkapi Menu Puasa Anak dengan Kiwi' bersama Zespri di Torino Osteria, Jl Gunawarman, Senopati, Jakarta Selatan, dan ditulis pada Rabu (24/6/2015).

Baca juga: Tips Agar Anak Tetap Fit Selama Puasa Sebulan Penuh

Hadir dalam kesempatan yang sama, psikolog anak Vera Itabiliana K Hadiwidjojo Psi dari Lembaga Psikologi Terapan UI mengatakan makna puasa bagi anak terdiri dari sisi konkret dan abstrak. Sisi konkret yakni tidak boleh makan dan minum, tidak boleh marah-marah dan bicara kasar, kemudian harus tahan godaan, seperti yang lumrah diajarkan orang tua. Umumnya anak belum mengerti sisi abstrak seperti puasa bermanfaat untuk menyucikan diri dan mendapatkan pahala.

Vera melanjutkan, menurut tahap Piaget, di atas 11 tahun anak baru bisa mengerti sisi abstrak dari puasa karena saat itu anak sudah memasuki periode operasional formal. Tapi, Vera menegaskan bukan berarti anak tidak bisa diajari berpuasa. Anak bisa diajari dengan cara yang konkret dan menyenangkan.

"Untuk mengenalkan sisi abstrak beri tahu pada anak bahwa Ramadan menyenangkan. Ikut bangun sahur, mengunjungi sanak saudara sebelum puasa, ikut salat tarawih, menghias spanduk 'Ramadan is Coming' sehingga bulan puasa menyenangkan. Kemudian, lakukan secara bertahap misalkan nggak kuat sampai setengah hari, bolehkan pertama hanya beberapa jam. Lalu penting ajari anak berpuasa tanpa paksaan dan mengancam," tegas Vera.

Baca juga: Usai Sahur Langsung Tidur, Adakah Pengaruhnya Bagi Tumbuh Kembang Anak?

(rdn/vit)