dr Roy Panusunan, SpPD-KEMD, dari Sahid Sahirman Memorial Hospital, mengaku pernah melakukan penelitian terkait pengidap penyakit metabolik pada anak-anak usia 12-19 tahun. Ditemukan bahwa 27 persen memiliki penyakit metabolik.
Baca juga: Studi: Kurang Aktivitas Fisik Juga Dialami Anak-anak di Day Care
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dianalisis lebih lanjut, ternyata anak-anak yang mengidap penyakit metabolik juga diketahui mengalami kegemukan. Diketahui juga anak-anak tersebut berasal dari golongan menengah dengan kedua orang tuanya bekerja.
dr Roy meyakini ada kaitan antara kedua orang tua yang bekerja dengan kegemukan pada anak. Salah satunya adalah pola makan anak yang tidak teratur karena ditinggal dengan asisten atau baby sitter.
"Kalau anak nangis kan, nanny-nya akan langsung kasih makan biar diam, nggak dicari tahu penyebabnya anak nangis apa. Terus-terusan seperti ya nanti anak akan gemuk," tutur dr Roy.
Oleh karena itu menurut dr Roy, orang tua harus mulai mengajarkan gaya hidup sehat pada anak jika memang dua-duanya harus bekerja. Cara paling mudah adalah olahraga di pagi hari sebelum anak berangkat sekolah.
"Kalau anak itu kan ngikut bagaimana orang tuanya. Kalau lihat orang tuanya olahraga, lari-lari kecil, pasti anak dengan sendirinya akan ikut," pungkasnya.
Baca juga: Pada Anak, Obesitas Bisa Picu Gangguan Fungsi Jantung (mrs/vit)











































