Diungkapkan dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, cokelat juga bisa memicu alergi pada anak. Menurut dr Meta, cokelat terbuat dari biji kakao yang telah melewati hasil penggilingan.
"Kemudian dicampur dengan susu, kedelai atau bahan lain. Dan inilah yang mencetuskan timbulnya reaksi alergi," tutur ibu satu anak ini dalam perbincangan dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala alergi cokelat yang dialami anak pun beragam. Mulai dari timbul ruam, gatal-gatal, hingga masalah pernapasan. Efek alergi cokelat yang dialami anak pun bermacam-macam, mulai dari diare, gatal-gatal, batuk, sampai merah-merah di kulit anak.
Lalu, apakah alergi ini bakal hilang seiring bertambahnya usia anak? Menurut dr Meta, alergi tidak bisa sembuh. Namun, jika dikendalikan, dalam artian dihindari faktor alergennya, gejala yang keluar dapat dihindari.
Ketika anak mengalami efek alergi cokelat, pertolongan pertama yang bisa diberikan menurut dr Meta tergantung dari gejala apa yang dialami anak dan sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Baca juga: Hindari Makanan Tertentu Saat Hamil Belum Tentu Turunkan Risiko Alergi Anak
(rdn/up)











































