Ini Alasannya Sistem Kebut Semalam Saat Ujian Tidak Efektif Dilakukan

Ini Alasannya Sistem Kebut Semalam Saat Ujian Tidak Efektif Dilakukan

Hillariana Ikhlash Devani, Martha HD - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2016 14:31 WIB
Ini Alasannya Sistem Kebut Semalam Saat Ujian Tidak Efektif Dilakukan
Foto: Jhoni Hutapea
Jakarta - Banyak pelajar maupun mahasiswa yang sering menerapkan sistem kebut semalam atau SKS pada saat ujian. Banyak kalangan menilai cara ini sama sekali tidak efektif. Apa alasannya?

"Pada intinya, anak atau remaja yang akan ujian harus menghadapi materi yang sangat banyak. Diibaratkan, materi adalah gajah sehingga tidak akan mungkin bisa sekaligus masuk ke dalam lemari kan," kata psikolog anak dan remaja, Anna Surti Ariani, MPsi saat berbincang dengan detikHealth.

Karena itu tidak seharusnya sistem kebut semalam diterapkan pada saat menghadapi ujian. Apalagi sistem kebut semalam juga membuat yang bersangkutan menjadi kurang tidur lantaran harus begadang untuk belajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apabila tetap dilakukan akan mengurangi kemampuan menangkap karena kurang tidur. Sehingga membuat cara berpikir, analisis hingga mengambil keputusan juga akan berkurang," lanjut wanita yang akrab disapa Nina itu.

Baca juga: Menakut-nakuti Anak Agar Rajin Belajar, Itu Bukan Solusi 

Selain itu, orang yang kurang tidur demi belajar juga bisa berisiko mengalami behaviorally induced insufficient sleep syndrome (BISS). Kondisi ini dapat menyebabkan rasa kantuk luar biasa dan lelah di siang hari.

"Tidur kan meningkatkan performance otak seperti konsentrasi, kreativitas, ide, fokus, dan lain-lain. Apabila memaksakan melek demi belajar atau kerja, kondisi tersebut sangat tidak efektif," ujar dr Andreas Prasadja, RPSGT dari RS Mitra Kemayoran, saat dihubungi terpisah.

BISS merupakan kondisi gangguan tidur yang disebabkan oleh pengurangan tidur hingga mengakibatkan kantuk berlebihan di siang hari. Biasanya BISS dialami akibat tuntutan prestasi.

Mereka yang mengalami BISS, secara sadar mengurangi waktu tidurnya untuk belajar atau bekerja. Pada awalnya, pengurangan tidur tidak akan memiliki efek yang nyata. Tetapi, jika dilakukan terus-menerus untuk waktu yang lama, kantuk jadi semakin sulit dikendalikan.

Baca juga: Ide Bermain Sambil Belajar Matematika untuk si Kecil, Mau Coba?  (vit/vit)

Berita Terkait