Kebanyakan Main Gadget, Anak Sulit Menulis dengan Tangan

Kebanyakan Main Gadget, Anak Sulit Menulis dengan Tangan

Rahma Lillahi Sativa - detikHealth
Kamis, 04 Agu 2016 07:33 WIB
Kebanyakan Main Gadget, Anak Sulit Menulis dengan Tangan
Foto: thinkstock
Jakarta - Menulis dengan tangan dewasa ini dianggap tidak praktis. Tetapi persoalannya bukan semata soal kepraktisan, sebab kemampuan menulis dengan tangan bisa memprediksi berbagai hal, mulai dari karakter, kondisi psikologis hingga tingkat inteligensia.

Namun seiring berjalannya waktu, tulisan tangan secara tidak langsung digeser oleh keberadaan perangkat modern dengan layar sentuh, baik itu ponsel maupun tablet. Bahkan tanpa disadari, fakta ini merugikan bagi anak-anak.

Setidaknya inilah yang terungkap dalam survei nasional yang dilakukan Australia terhadap anak-anak usia sekolah baru-baru ini. Dari hasil survei itu diketemukan bahwa makin banyak anak Australia yang tidak bisa menulis dengan tangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut terapis okupasional anak, Katrina Davies, ini menunjukkan bahwa tangan anak-anak masa kini cenderung kurang kuat dan tidak mempunyai kemampuan motorik sebaik anak dari generasi sebelumnya, bahkan hanya sekadar untuk memegang pensil.

"Ironisnya, anak-anak Australia yang ada di sekolah menggenggam pensil di tangannya seperti pisau atau belati, bukan dengan jari-jarinya," paparnya seperti dilaporkan ABC Australia.

Untuk balita atau anak yang berumur 18 bulan, memegang pensil seperti memegang belati adalah hal yang biasa. Tetapi tidak sama halnya dengan anak yang sudah siap memasuki dunia sekolah. "Di usia lima tahun, mereka seharusnya sudah menguasai teknik memegang pensil dan menulis dengan tangan," tegas Davies lagi.

Bahkan seharusnya memegang pensil bukanlah sesuatu yang perlu diajarkan di sekolah, melainkan sebuah proses alami yang dialami setiap anak. "Kurikulum mengharuskan siswa untuk bisa menulis kalimat hingga esai, tetapi hal ini menjadi mustahil jika memegang pensil saja tidak bisa," keluhnya.

Baca juga: Kesehatan Psikologis Seseorang Pengaruhi Tulisan Tangannya

Davies bukannya anti pada teknologi, namun dengan makin banyaknya waktu yang dihabiskan anak untuk bermain tablet atau ponsel ketimbang bermain di luaran seperti main perosotan dan memanjat pohon, hal ini dikhawatirkan akan menghambat tumbuh kembang mereka. "Bagaimanapun bermain adalah bagian dari proses belajar anak juga," imbuhnya.

Di sisi lain, Davies mengatakan terbiasa menggunakan perangkat dengan layar sentuh juga mengubah jari dominan yang digunakan seseorang, dan ini berlaku baik pada anak-anak maupun orang dewasa.

Ia menyoroti bahwa sebagian besar pengguna gadget menggunakan jari tengahnya untuk mengoperasikan perangkat mereka. Tetapi tanpa disadari ini juga berpengaruh terhadap banyak hal.

Menurut Davies, ini karena otot-otot di tangan manusia tidak dirancang untuk melakukan swipe saat mengoperasikan perangkat dengan layar sentuh. Dan di antara kelima jari, jari telunjuklah yang punya suplai otot terbanyak dan yang paling akurat saat digunakan, bukannya jari tengah. "Kalau kita mengubah ini, otomatis peta otak kita juga berubah," tegasnya.

Baca juga: Membuat Tulisan Anak Menjadi Lebih Baik


(lll/vit)

Berita Terkait