Ya, masa kehamilan seorang ibu menjadi masa krusial karena nutrisi diperlukan untuk perkembangan janin. Karena itu jika ibu tidak mengasup cukup nutrisi maka janinnya berisiko tidak tumbuh optimal, akibatnya bisa lahir dengan berat badan rendah. Hati-hati, bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko tumbuh pendek.
Menurut Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA (K) bayi yang lahir dengan berat badan rendah berisiko 15 persen mengalami tubuh pendek karena kekurangan hormon perkembangan. Hal tersebut juga dikenal dengan nama Growth Hormone Deficiency (GHD).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Aman mengatakan untuk penanganannya bisa dilakukan dengan cara melakukan terapi suntik hormon. Namun prosedur ini harus dilaksanakan sesegera mungkin karena jika tulang epifisis di tengkorak sudah menutup, prosedur ini tidak akan berpengaruh pada tinggi badan.
Baca juga: Ini Berat Badan Bayi yang Normal Saat Lahir
Sedangkan menurut Guru Besar Teknologi dan Pangan IPB, Prof Dr Made Astawan beberapa waktu lalu, risiko lain ketika bayi lahir dengan berat badan rendah yaitu penurunan inteligensia dan penurunan imunitas.
"Selain itu berat badan lahir rendah juga meningkatkan morbiditas dan mortalitas, serta meningkatkan penyakit degeneratif di masa dewasa," imbuh Prof Made
Baca juga: Orang Tua Pendek, Anak Belum Tentu Pendek (vit/vit)











































