Kebiasaan Mengisap Jempol Harus Dihilangkan Saat Anak Berusia 6 Tahun

Kebiasaan Mengisap Jempol Harus Dihilangkan Saat Anak Berusia 6 Tahun

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Jumat, 16 Sep 2016 12:32 WIB
Kebiasaan Mengisap Jempol Harus Dihilangkan Saat Anak Berusia 6 Tahun
Foto: thinkstock
Jakarta - Kebiasaan mengisap jempol pada anak-anak mungkin terlihat lumrah. Bahkan sebagian orang tua menganggapnya lucu dan imut, tanpa menyadari adanya efek samping yang berbahaya dari kebiasaan tersebut.

Psikolog kenamaan asal Inggris, Dr Mark Griffiths mengatakan salah satu bahaya utama dari kebiasaan mengisap jempol adalah terbawanya kebiasaan itu hingga dewasa. Efeknya akan memengaruhi perkembangan gigi, mulut hingga membuat bentuk jempol menjadi tak sempurna.

"Komplikasi paling besar dari mengisap jempol biasanya terjadi jika kebiasaan ini diteruskan hingga anak berusia di atas 6 tahun. Pada anak usia 2 hingga 4 tahun, mungkin terlihat wajar untuk menenangkan perasaan mereka saat gelisah. Namun jika sudah di atas 6 tahun, orang tua harus menghentikan kebiasaan mengisap jempol anak," tutur Griffiths, dikutip dari Psychology Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kebiasaan Isap Jempol Waktu Bayi Bisa Bikin Gigi Tonggos

Beberapa contoh masalah yang muncul pada anak yang mengisap jempol antara lain gigi yang maju ke depan, gigi menumpuk, trauma di bagian mulut, gangguan bicara hingga perubahan bentuk jempol. Belum lagi risiko infeksi kulit atau masuknya kuman ke dalam tubuh.

Ada alasan tersendiri mengapa kebiasaan mengisap jempol sebaiknya dihentikan sebelum anak berusia 6 tahun. Dr Susan Heitler, psikolog anak lulus New York University, mengatakan saat anak berusia di atas 4 tahun, gigi sudah mulai tumbuh.

Tumbuhnya gigi dibarengi dengan kebiasaan mengisap jempol akan membuat gigi anak tak rata, bertumpuk atau maju yang mengharuskan mereka menjalani perawatan orthodonture ketika remaja. Tak hanya itu, mengisap jempol sudah tak bisa lagi diterima oleh norma teman sebaya saat berusia 6 tahun. Anak bisa menjadi rendah diri dan akhirnya sulit bersosialisasi.

Griffiths mengambil contoh efek buruk kebiasaan mengisap jempol yang terjadi pada penulis dan penyair asal Amerika Serikat, Janice Erlbaum. Dalam situs pribadinya, Janice menyinggung soal kebiasaan mengisap jempol yang ia lakukan hingga dewasa.

"Janice sekarang berusia 40 tahun dan memiliki dua jempol dengan bentuk yang berbeda, satu normal dan satunya lagi lebih panjang dan lurus. Bibirnya pun berubah, membuatnya pas dengan ukuran jempolnya," tutur Griffiths.

Baca juga: Cara Hentikan Kebiasaan Mengisap Jempol Anak (mrs/vit)

Berita Terkait